Pastikan Warga Terdampak Banjir Bandang Terakses Bantuan, Mensos Siapkan Lumbung Sosial di Kabupaten Garut

30 November 2021, 14:52 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan kunjungan ke Kabupaten Garut, melihat langsung korban banjir bandang di Wilayah Sukawening Garut. Mensos juga akan mendirikan lumbung sosial pastikan warga terakses bantuan /Biro Humas Kementerian Sosial RI/

PRIANGANTIMURNEWS - Tidak ada hari libur untuk Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Hari libur akhir pekan justru menjadi awal rangkaian kunjungan kerja Mensos yang terus berlanjut hingga Senin malam.

Dimulai pada Minggu di Jember dan Malang, Jawa Timur, setiap harinya Mensos kemudian bergerak menuju Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Viral Anggota Polisi Asik Bermain Gelembung Sabun

Dan Senin malam, Mensos telah tiba di Kabupaten Garut untuk melihat dari dekat dampak bencana banjir bandang.

Di lokasi banjir bandang Desa Mekarwangi, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Mensos langsung menuju titik bencana di tepi Sungai Ciloa.

Didampingi Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Kadinsos Kab. Garut Ade Hendarsyah dan jajaran Forkompinda, Mensos menyaksikan rumah warga yang rusak diterjang banjir bandang.

Baca Juga: Unduh YouTube ke MP3 Dengan Fasfrom.com Converter Cepat Unduh Disini

Di tepi Sungai Ciloa, Mensos dan pejabat pejabat daerah tersebut tentang bagaimana mengantisipasi bencana susulan yang mungkin akan terjadi.

Antisipasi diperlukan untuk mengurangi kerugian sebagai dampak bencana baik jiwa maupun materi.

"Ya _nauzubillah_ , jangan sampai ada bencana susulan. Tapi kita tetap wajib mengantisipasi bila itu terjadi. Ada beberapa titik di sini yang bila bencana susulan dikhawatirkan akses warga akan terputus. Untuk itu kami akan dirikan lumbung sosial," kata Mensos di lokasi banjir Minggu 29 Nopember 2021.

Baca Juga: Cara Singkat Download Video Instagram Dengan Yoodownload.com, BERIKUT LANGKAHNYA

Mensos menyatakan, lumbung sosial diperlukan untuk memastikan masyarakat di lokasi bencana tetap bisa mengakses kebutuhan dasar -- meskipun akses transportasi terputus.

Dalam lumbung sosial tidak hanya diisi kebutuhan pokok seperti beras dan bahan makanan lain, namun bisa juga genset, tenda, kebutuhan dapur, perahu karet, BBM, dan lain sebagainya.

"Jadi isinya tidak hanya kebutuhan pokok. Tapi juga ada peralatan yang diperlukan masyarakat untuk menunjang kehidupan dalam kondisi bencana," kata Mensos.

Baca Juga: Virus Omicron Merebak, Satgas Keluarkan SE No.23 Tentang Protokol Perjalanan Internasional

Lumbung sosial sudah berjalan di beberapa kawasan bencana di tanah air.

Di Kabupaten Garut titik koordinat lumbung sosial masih akan dikaji lebih dalam oleh pemerintah daerah.

"Untuk lokasinya nanti ditentukan oleh kepala desa atau aparat setempat. Karena mereka paling tahu kondisi di lapangan," kata Mensos.

Pada prinsipnya, Kemensos memastikan akan memberikan dukungan kepada pemerintah daerah setempat untuk menanggulangi dampak bencana.

Baca Juga: BISIKAN GHAIB, Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Ada 7 Orang, Siapa Aja Ini Penjelasannya

"Kami memberikan dukungan sepenuhnya. Kalau logistik di lumbung sosial habis, buat berita acara nanti akan diisi kembali," kata Mensos.

Dalam kunjungannya kali ini Mensos banyak berinteraksi dengan Tagana setempat mengenai apa yang sudah diberikan dan kronologis kejadiannya seperti apa.

Mensos juga berdialog dengan Kades Mekarwangi, Iwan Sutiawan dan warga mengenai hal-hal apa saja yang ingin disampaikan.

Dari tepi Sungai Ciloa, Mensos bergeser menuju lokasi pengungsian.
Dalam kesempatan bertemu dengan warga khususnya anak-anak, Mensos langsung membagikan bantuan berupa makanan anak, dan paket sembako untuk ibu hamil, serta lansia.

Baca Juga: BONGKAR Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Panggil Anak Mimin dan Dua Temannya

Untuk membantu warga mendapatkan banjir, Kemensos mengalirkan bantuan logistik dari Gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat berupa beras reguler sebanyak 1 ton, tenda gulung merah sebanyak 20 lembar, kasur merah sebanyak 30 lembar, _kids ware_ 30 paket, _food ware_ 30 paket, peralatan dapur keluarga 30 paket.

Total bantuan Kemensos dari Gudang Dinsos Prov. Jabar senilai Rp76.797.230.

Berikutnya bantuan Kemensos untuk mendukung pelayanan dapur umun di dua titik dapur umum (sesuai dengan kebutuhan) dan bantuan sembako 200 paket dengan total bantuan Rp40.000.000.

Dari Balai Tan Miyat Bekasi memberikan bantuan berupa alat bantu dengar 1 unit, snack anak-anak 200 paket, mainan anak 72 pak, perlengkapan sekolah untuk anak yatim, piatu dan yatim piatu (YAPI) korban Covid 3 paket, dan kebutuhan nutrisi balita YAPI korban Covid sebanyak 1 paket.

Baca Juga: BERITA TERANEH, Mengapa Pelaku yang Memandikan Jenazah Amel Lebih Bersih daripada Jenazah Tuti Suhartini?

Tim Kemensos bersama Dinsos Prov. Jabar, Dinsos Kabupaten Garut serta Tagana membuka layanan Dapur Umum dengan total produksi 2.000 nasi bungkus/hari.

Nasi siap santap disalurkan ke pengungsi dan masyarakat terbatas di wilayah Kecamatan Sukawening dan Kecamatan Karangtengah.

Banjir bandang yang disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Kabupaten Garut pada Sabtu, 27 November 2021, sejak siang hingga sore hari.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Natasha Wilona, ​​Pemeran Nadhira di Series 'Dikta dan Hukum' 

Banjir bandang terutama karena luapan Sungai Ciloa melanda wilayah Kecamatan Karang Tengah yakni Desa Cintamanik, Desa Cinta, dan Desa Caringin. Ikut menyediakan juga Kecamatan Sukawening yakni Desa Sukawening, Desa Sukamukti, Desa Mekarwangi, dan Desa Sukawangi.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Humas Kemensos

Tags

Terkini

Terpopuler