PRIANGANTIMURNEWS- Baru-baru ini, Tenda Sakinah menjadi sorotan pasca bencana gempa yang menimpa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Bagaimana tidak, Tenda Sakinah ini dikabarkan telah menjadi tempat para korban gempa Cianjur menyalurkan hasrat biologis mereka.
Para pasutri korban gempa Cianjur yang rumahnya rusak karena gempa, akan menyalurkan hasrat biologis mereka di Tenda Sakinah tersebut.
Baca Juga: Update Korban Gempa Cianjur, 329 Orang Meninggal, 11 Orang Masih Hilang
Perlu diketahui bahwa Tenda Sakinah ini pertama kali digagas oleh salah seorang warga Desa Pasir Goong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Melansir laporan Antara, penggagas dari adanya Tenda Sakinah adalah seorang pria bernama Feri R Firdaus yang merupakan warga Pasir Goong, Cianjur.
Feri menilai bahwa Tenda Sakinah ini penting untuk didirikan agar para korban gempa Cianjur bisa menyalurkan hasrat biologis mereka.
Baca Juga: Sholat Berjamaah di Piala Dunia, Hoaks atau Fakta?
Hal ini karena para korban gempa Cianjur juga merupakan manusia yang butuh untuk menyalurkan hasrat biologis mereka, karenanya, Tenda Sakinah ini diharap bisa menjadi solusi bagi mereka.
Sang penggagas Tenda Sakinah itu juga menceritakan bahwa tenda tersebut pada mulanya didirikan salah seorang warga desa Pasir Goong yang baru saja pulang merantau bertepatan pada hari terjadinya gempa Cianjur.
Karena rumah pria tersebut rusak lantaran gempa, ia pun meminta Feri mendirikan kemah untuknya melepas kangen kepada sang istri di kemah tersebut, dan didirikanlah Tenda Sakinah itu.
Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum: Jangan Tertipu Sama Calo-Calo Berkeliaran
Awalnya, Tenda Sakinah yang didirikan Feri sempat mendapat pertentangan dari para korban gempa Cianjur lantaran dinilai tak pantas.
Namun, seiring berjalannya waktu, para korban gempa Cianjur pun pada akhirnya bisa menerima keberadaan dan merasakan manfaat dari Tenda Sakinah tersebut.
Itulah sekelumit fakta mengenai penggagas dan awal mula didirikannya Tenda Sakinah, yang merupakan tempat para korban gempa Cianjur penuhi dan menyalurkan hasrat biologis mereka.***