Violinist Tasikmalaya Alma Neysa Maheltra Bicara Mengenai Valentine, Ini Tanggapannya

14 Februari 2023, 22:08 WIB
Alma Maheltra: Kasih sayang tidak harus selalu diungkapkan pada hari Valentine/dok.pribadi/Ade Advian Achmad/pritimnews. /

PRIANGANTIMURNEWS - Hari Valentine atau hari kasih sayang bagi sebagian remaja Indonesia khususnya remaja Kota Tasikmalaya masih dianggap sebagai hari spesial.

Hari Valentine yang merupakan adopsi dari budaya Barat ini disikapi oleh Violinist atau pemain Biola berbakat asal Kota Tasikmalaya, Alma Neysa Maheltra.

Menurut Alma hari Valentine merupakan tradisi bagi yang merayakannya. Tetapi karena perkembangan zaman yang begitu cepat dan globalisasi menyebabkan banyak remaja yang terpengaruh untuk ikut merayakannya.

Baca Juga: Moment Valentine, 'Pengemudi Ojek Online' Ungkapkan Cinta Kepada Wanita Pujaannya di Tempat Umum

Masih menurut siswi SMAN 2 Kelas 3 IPS Tasikmalaya ini, kasih sayang itu sendiri tidak ada batasannya. Apalagi bagi umat Muslim.

" Bagi orang Muslim sendiri kasih sayang itu tidak ada batasnya. Karena untuk mengungkapkan kasih sayang itu bisa kapan saja dan tidak harus diungkapkan pada tanggal 14 Februari saja. " ungkap Alma kepada priangantimurnews.pikiran rakyat.com melalui pesan elektronik pada Selasa malam, 14 Februari 2023.

Gadis manis pemain biola yang telah mengharumkan nama Kota Tasikmalaya di beberapa ajang nasional bahkan internasional ini mengatakan bahwa setiap agama juga pasti mengajarkan sikap kasih sayang kepada sesama.

Kasih sayang, menurut putri dari pasangan Madya Hendrat (ayah) dan Citrawati (ibu) ini bisa untuk keluarga, sahabat dan juga teman dekat.

Baca Juga: 151 Napiter Ditahan di 32 Lapas di Jawa Barat, 43 Orang Sudah NKRI

Violinist yang pernah mengiringi pelantun ' Bunga Terakhir ' Bebi Romeo dalam ajang V- Factor Indonesia ini kurang setuju dengan perayaan Valentine.

" Saya kurang setuju untuk merayakan hari Valentine. Tapi kita juga harus menghormati bagi yang merayakannya. " pungkas Alma.

Valentine atau hari kasih sayang ini sah-sah saja untuk dirayakan, asal jangan kebablasan, perayaannya melupakan norma dan kepribadian kita sebagai remaja dari Bangsa yang kepribadian luhur. ***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler