Bocah Umur 7 Tahun Meninggal Terserang DBD

- 21 Januari 2021, 06:00 WIB
  Keterangan ft: Petugas tengah melakukan pengasapan atau fogging di Banjar, beberapa waktu lalu. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit DBD.
Keterangan ft: Petugas tengah melakukan pengasapan atau fogging di Banjar, beberapa waktu lalu. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit DBD. /Nurhandoko Wiyoso/Pikiran Rakyat/

Sementara itu Lurah Hegarsari Krisdianto mengatakan wilayah Cikabuyutan Timur termasuk daerah padat penduduk. Sehingga potensi penularan atau penyebaran DBD lebih tinggi dibandingkan dengan daerah yang jarang penduduk.

Baca Juga: Presiden Tegaskan Keselamatan Jadi yang Utama di Sektor Transportasi

“Kami sudah melakukan pemetaan wilayah, untuk penanganan DBD. Selain itu terus mengingatkan warga tentang PSN, sebagai salah satu upaya memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, warganya yang meninggal akibat DBD, adalah seorang bocah berumur 7 tahun. Sebelumnya almarhum dirawat di RSUD. “Setelah pulang ke rumah, trombositnya turun, kemudian dirujuk ke rumah sakit yang lain, hanya bertahan tiga hari meninggal,” ucapnya.***
(Nurhandoko Wiyoso/Pikiran Rakyat)***

 

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah