Network
PRIANGANTIMURNEWS- Objek wisata pantai Karapyak Pangandaran ditutup sementara pasca terjadinya insiden kecelakaan laut yang menimpa pelajar asal Kota Banjar pada Minggu (31/9/2021) kemarin.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan langsung diperintahkan oleh Bupati Pangandaran untuk membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai syarat dibukannya kembali objek wisata pantai Karapyak sebagai upaya pencegahan terjadinya kecelakaan laut.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tonton Guntari mengatakan, berdasarkan hasil musyawarah bersama masyarakat dan aparat kepolisian Polsek Kalipucang di aula Desa Bagolo Selasa (2/10/2021) telah disepakati untuk membuat SOP di pantai Karapyak.
Baca Juga: Polantas Minta Bawang Ganti Tilang pada Sopir Truk Viral, Polda Metro Jaya Langsung Mencopotnya
"Kami sudah melakukan musyawarah bersama warga atau pelaku usaha wisata di pantai Karapyak dan membuat SOP nya ," kata Tonton, Selasa, 2 November 2021.
Menurut Tonton, ada beberapa poin dalam SOP tersebut, diantaranya yakni, adanya penambahan personil Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) lengkap dengan peralatan rescue, penambahan voice (woro-woro) serta pemasangan spanduk atau stiker larangan zona berenang di pantai Karapyak.
"Kami akan menempatkan 6 personil Balawista atau Lifeguard di saat keramaian pengunjung, lalu memasang voice di dua lokasi dan juga memasang serta menempel peringatan untuk dilarang berenang bagi pengunjung wisata," kata Tonton.
Baca Juga: Encanto, Film Animasi Disney yang Layak Ditonton Tahun Ini
Dirinya berharap kepada warga maupun pelaku usaha di objek wisata pantai Karapyak ikut serta mensosialisasikan kepada wisatawan agar lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas di pantai.
