Ingin Zero Incident, Bupati Jeje Minta Lengkapi Sarana Penunjang Keselamatan di Pantai Karapyak

- 4 November 2021, 15:15 WIB
Kadis Pariwisata Tonton Guntari dan Ketua Balawista Heri sedang memasang rambu-rambu larangan berenang di pantai Karapyak, Kamis, 4 November 2021.
Kadis Pariwisata Tonton Guntari dan Ketua Balawista Heri sedang memasang rambu-rambu larangan berenang di pantai Karapyak, Kamis, 4 November 2021. /PRITIM PRMN/AGUS KUSNADI/

PRIANGANTIMURNEWS- Pasca tenggelamnya pelajar asal Pataruman Kota Banjar pada Minggu (31/10/2021) kemarin, Pemerintah Kabupaten Pangandaran menutup sementara objek wisata pantai Karapyak yang berada di Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, penutupan sementara objek wisata pantai Karapyak tersebut bertujuan agar tidak terjadi kembali kecelakaan laut, sehingga dipandang penting untuk membuat Standar Operasinal Prosedur (SOP) untuk menjaga keselamatan pengunjung.

"Dalam satu tahun ini sudah ada dua korban tenggelam di pantai Karapyak, maka harus dibuat SOP nya dulu," kata Jeje, Kamis,4 November 2021.

Baca Juga: 8 Jam Sebelum Kecelakaan Vanessa Angel Bikin Story Bersama Sang Buah Hati, Artis Tanah Air Berduka Cita

Maka melalui rapat koordinasi penyusunan SOP penyelamatan wisata tirta yang dipimpin langsung oleh Bupati Pangandaran di aula Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang yang dihadiri Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin, BPBD, unsur Muspika, TNI-Polri, Basarnas, Balawista, dan para pelaku usaha wisata pantai Karapyak, kata Jeje, harus ada penambahan personil Balawista/Lifeguard, voice untuk woro-woro, spanduk larangan serta alat keselamatan lainnya.

"Kalau SOP nya sudah dipenuhi semua, maka Sabtu atau Minggu besok pun objek wisata pantai Karapyak sudah bisa dibuka kembali. Karena saya ingin zero incident, saya tidak ingin terjadi kecelakaan laut lagi di Pangandaran," tegasnya, seraya Jeje mencontohkan, bahwa pemerintah daerah pernah menutup objek wisata Citumang setelah ada pengunjung yang meninggal dunia akibat tenggelam.

"Maka setelah SOP nya dibentuk, dah 5 tahun ini sampai sekarang gak ada yang tenggelam lagi di Citumang, makanya saya pun ingin di pantai Karapyak di buat juga SOP nya supaya aman seperti di objek wisata pantai Pangandaran dengan SOP nya yang lengkap, setiap saat ada woro-woro untuk memperingatkan para pengunjung agar tidak berenang jauh ke tengah," kata Jeje.

Baca Juga: Innalilahi, Vanesa Angel dan sang Suami Febri Ardiansyah Meninggal Dunia Usai Kecelakaan di Tol Nganjuk

Dalam kesempatan itu, Jeje juga menjelaskan perbedaan objek wisata pantai Karapyak dengan pantai Pangandaran, menurut dia, pantai Karapyak yang memiliki hamparan batu karang hanya cocok untuk wisata keluarga atau pemandangan, sedangkan pantai Pangandaran cocok untuk melakukan aktivitas berenang di zona berenang.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x