Network
PRIANGANTIMURNEWS- Pasar Kemiri Depok Baru dekat fly over atau jalan layang rel kereta api terbakar, Senin petang 2 Mei 2022.
Tampak video kebakaran Pasar Kemiri tersebut beredar di media sosial, yang diunggah akun Instagram @infodepok_id.
Kobaran api cepat merembet ke bangunan lainnya hingga meluluhlantakan sebagian besar bangunan yang mudah terbakar.
Baca Juga: Wajib Tahu! 5 Faedah Puasa Syawal
Seperti dikutip Priangantimurnews.com dari akun Instagram @infodepok_id, dampak kebakaran menyebabkan perjalanan KRL sempat mengalami gangguan.
Sehingga arus lalu lintas kereta api listrik terhenti, dan para penumpang pun dievakuasi ke gerbong lainnya.
Diketahui lokasi kebakaran Pasar Kemiri letaknya berdekatan dengan perlintasan kereta, sehingga aktivitas terkendala.
Hingga sampai saat ini petugas pemadam kebakaran sedang berusaha memadamkan api yang terus membakar bangunan Pasar Kemiri.
Baca Juga: Persib Bandung Resmikan Pemain Asing Asia, Catat Jadwalnya!!
Unggahan video kebakaran tersebut disukai ribuan dan dibanjiri komentar netizen yang tak percaya terjadi kebakaran.
Seperti akun @laroybafioksa, "Ya Allah min, tadi sore gua lewat depok baru loh. Alhamdulillah belum terjadi kebakaran tadi sore".
Akun @sipawrdty Innalilahi pasar paling deket dari rumah".
rmh@
Akun @yoenazheryunan, "Benar tidak ya, pasar kemiri, pasar musi, pasar agung mau digabung?".
Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG: Menjelang Lebaran Danu Sampaikan Hal Ini untuk Tuti dan Amel, Ada Apa?
Akun @syahrelaza, "Innalillahi, pantesan tertahan cukup lama di stasiun citayam".
Akun lain @ipulhadi775, "Astaghfirullah, ya Alllah mana kontrakan saya deket pasar kemiri itu, mana lagi mudik. Semoga tidak kenapa-kenapa".
Akun @kiadepok, "Innalilahi wa innailaihi rojiun ya Allah Semoga segera padam dan tidak ada korban jiwa".
Akun lainnya @tellyparts, "Kalau kata pedagang pasar kemiri itu bisa jd sabotase, soalnya rencana penggusuran itu bulan april cuma blm terlaksana".
"Oleh karena itu saya sih tidak bisa ambil kesimpulan mana yang benar atau salah, soalnya orang pasar lebih tahu sih". ***
