Ketua DPRD: Akhiri Aksi-Aksi Yang Tidak Mendukung Kabupaten Pangandaran

- 18 Mei 2022, 18:37 WIB
 Ketua DPRD Kab Pangandaran Asep Noordin HMM.
Ketua DPRD Kab Pangandaran Asep Noordin HMM. /PRMN/AGUS KUSNADI/

Namun demikian, menurutnya, apabila masyarakat Pangandaran tidak bisa mengelola dengan baik maka kehancuran tidak akan lama lagi.

"Kehancuran akan terjadi apabila tidak di kelola dengan benar," katanya.

Dirinya mengatakan, baby lobster menjadi sebuah mata rantai dalam siklus kehidupan biota laut. Baby lobster berada di mata rantai kedua setelah plankton.

"Ini perlu kita fahami semua," tuturnya.

Hal lain yang tidak dapat ditemukan di daerah lain, di Pangandaran dimana ada pariwisata disana juga ada nelayan. Pangandaran sendiri memiliki 10 rukun nelayan di situ pula ada 10 destinasi wisata.

Baca Juga: Asal Usul Badarawuhi Hantu Penari

"Dua komoditi ini yang perlu kita pahami bersama, dua komoditi ini merupakan kekuatan Pangandaran. Maka kolaborasi pariwisata dan kelautan tidak bisa dipisahkan di Pangandaran," ujarnya.

Menurutnya, DPRD Kabupaten Pangandaran mendukung sepenuhnya apa yang menjadi kebijakan Bupati Pangandaran terkait dengan penangkapan baby lobster secara ilegal.

"Kita harus dalam satu tarikan napas kebersamaan, membangun pangandaran kedepan, mewujudkan pangandaran juara. Dukung sepenuhnya Bupati Pangandaran untuk melanjutkan perjuanganya ke depan sehingga dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Pangandaran," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah