Banjir Rendam 517 Hektare Sawah Produktif, Petani Rugi Ratusan Ton Gabah Terendam

- 20 Mei 2022, 11:43 WIB
  Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyerahkan 56 ton beras bantuan Pemda Provinsi Jawa Barat kepada warga terdampak banjir di Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.Jabarprov.go.id
 Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyerahkan 56 ton beras bantuan Pemda Provinsi Jawa Barat kepada warga terdampak banjir di Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.Jabarprov.go.id /

PRIANGANTIMURNEWS - Banjir merendam 517 hektare sawah produktif milik warga Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyerahkan 56 ton beras bantuan Pemda Provinsi Jawa Barat kepada warga terdampak banjir di Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran. 20 Mei 2022.

Banjir merendam 517 hektare sawah produktif milik warga yang mengakibatkan kerugian para petani Paledah.

"Saya hadir menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir," ujar Uu Ruzhanul Ulum saat menyerahkan bantuan di kantor Desa Paledah, Kabupaten Pangandaran.

Baca Juga: Menteri Keuangan Sri Mulyani Sebut Ekonomi Global Kembali ke Tahun 80 dan 90-an

Dikatakannya, perlu kerja sama semua stakeholders menyelesaikan persoalan banjir menahun di kawasan ini. Dalam hal ini Pemda Provinsi Jabar, Pemda Kabupaten Pangandaran, Pemda Kabupaten Ciamis, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy harus berkolaborasi. Sebab air yang menggenangi kawasan Paledah (Pangandaran) berasal dari luapan Sungai Citanduy yang mengalir dari Lakbok, Kabupaten Ciamis.

"Sebelumnya saya pernah ke sini juga perkara banjir, solusinya tidak bisa satu daerah, karena nyambung dengan Ciamis di antaranya daerah Lakbok," tuturnya.

Lanjut Uu, Dirinya juga mengungkap bahwa Pemda Provinsi Jabar sempat merencanakan membangun embung di kawasan Lakbok, Kabupaten Ciamis, sehingga air yang meluap di aliran Sungai Citanduy dapat ditampung.

Baca Juga: Tidak Aman untuk Berlayar Kapal Indonesia Kembali Masuk Daftar Putih di Jepang

"Embung juga dapat berfungsi sebagai sarana irigasi di kala musim kemarau. Selain itu, pengerukan dan penyodetan Sungai Citanduy juga dapat menjadi solusi pengerukan aliran sungai dan lainnya, kemudian sodetan agar air mengalir lancar. Maka, sekali lagi, diperlukan kolaborasi dengan para pihak terkait," sambungnya.

Uu menambahkan, perlu inovasi dan kolaborasi supaya di tempat ini tidak ada banjir langganan yang merugikan masyarakat, dan pihaknya juga akan segera melakukan pertemuan dengan pihak pihak terkait.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x