KASUS SUBANG: Inilah Orang Dekat yang Menjadi Penentu dalam Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak

- 2 Juni 2022, 09:11 WIB
Potret orang dekat korban kasus Subang.
Potret orang dekat korban kasus Subang. /YouTube/Wahyu sEno/

PRIANGANTIMURNEWS- Perkara kasus Subang hingga kini belum juga terungkap siapa pelakunya.

Dan kemungkinan sebentar lagi akan ada pengungkapan siapa tersangka sebenarnya dalam perkara kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat ini.

Hal itu karena sudah mulai ada kepanikan dan rasa ketakutan dari beberapa saksi yang terus diperiksa.

Baca Juga: Ridwan Kamil Akhirnya Lakukan Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril Secara Mandiri

Sejauh ini, selama kurang lebih sembilan bulan lamanya sementara itu pihak kepolisian Polda Jawa Barat masih terus berupaya untuk mencari bukti kuat untuk menetapkan atau menangkap pelaku sebenarnya.

Penentu dalam perkara tindak kejahatan keji ini bahkan juga di antara sakis-saki ini bisa kemungkinan akan dijadikan tersangkanya.

Berlanjut nantinya ke persidangan untuk mengetahui apakah mereka bersalah dan untuk mengetahui juga hukuman yang sepantasnya akan mereka dapatkan nantinya.

Baca Juga: Series My Lecturer My Husband Season 2 Episode 3 Tayang Kapan? Cek Jadwal Lengkapnya Disini

Sudah banyak bukti yang didapat kepolisian Subang Jawa Barat di dalam perkara meninggalnya almarhumah Tuti dan juga almarhumah Amalia yang tidak lain adalah anak dari almarhumah Tuti yang bekerja di salah satu Yayasan Bina Prestasi Nasional terletak di daerah Subang Kampung Ciseuti.

Mereka berdua ini adalah pengelola sekaligus bendahara keuangan dari Yayasan tersebut. Namun memanglah hanya dibutuhkan satu bukti lagi untuk menguatkan bukti-bukti yang pihak kepolisian Subang Jawa Barat sudah dapat.

Semua bukti dan pernyataan para saksi yang sudah masuk dalam berita acara pemeriksaan sudah dianalisis oleh pihak kepolisian Polda Jawa Barat bahkan kemungkinan Polda Jawa Barat ini sudah menemukan dan mengetahui siapa orang yang terkait dalam perkara tindak kejahatan keji ini.

Baca Juga: Apa Tolak Ukur Seorang Pemain Bisa Dicap Sebagai Legenda? Ini Penjelasannya

Namun walaupun pihak kepolisian Polda Jawa Barat ini sudah mengetahui atau menduga siapa-siapa saja orang yang terlibat dalam perkara keji ini, pihak kepolisian Polda Jawa Barat belum berani untuk menangkap dan menentukan mereka sebagai tersangka.

Hal itu karena pihak kepolisian Polda Jawa Barat memang belum mendapatkan bukti yang spesifik atau bukti kuat untuk menentukan dan menangkapnya.

Bukti kuat itu adalah bukti agar si pelaku ini tidak bisa mengelak lagi saat dipersidangkan nantinya dan memanglah banyak diantara kita semua bahkan publik pun mengatakan mengapa pihak kepolisian belum juga menangkap dan menetapkan tersangka dalam perkara keji ini.

Baca Juga: Gedung Pusat Layanan Haji dan Umroh di Kabupaten Pangandaran Mulai Dibangun

Padahal sudah banyak bukti yang didapat dan juga pernyataan dari para saksi yang sudah masuk dalam berita acara pemeriksaan.

Fakta sebenarnya bahwa pihak kepolisian Polda Jawa Barat yang menangani perkara ini masih terus berupaya untuk mencari bukti-bukti tambahan atau bukti kuat yang bisa menentukan dan menangkap mereka ini.

Kita tentu tahu bukti-bukti yang didapat oleh pihak kepolisian Polres Subang saat pertama kali melakukan olah tempat kejadian perkara itu semua nihil.

Baca Juga: Viral Unggah Video Saat Aktivitas di RS, Nakes Ini Dikecam Netizen, Dianggap Ada Unsur Pelecehan Seksual

Dan inilah kesulitan Polda Jawa Barat yang mengulang kembali untuk mencari bukti-bukti kuat sementara bukti sidik jari dan juga DNA yang mengarah ke Yosep dan juga seksi Ramdhanu masih tersimpan.

Bahkan bukti ini tidak akan hilang karena sedang dibandingkan dengan DNA yang didapat oleh kepolisian Polda Jawa Barat.

Sampel DNA yang akan dibandingkan dengan sidik jari kemungkinan masih dalam proses analisis dan mudah-mudahan saja dengan penemuan DNA ini Polda Jawa Barat bisa menetapkan siapa tersangka sebenarnya.

Baca Juga: Indonesia vs Bangladesh Berakhir Imbang, Shin Tae Yong Meminta Maaf

Jika satu saja sudah ditetapkan atau ditangkap maka pelaku lainnya jika memang pelaku ini lebih dari satu orang maka mereka semua juga akan bisa tertangkap dalam perkara kasus Subang Jawa Barat ini.

Banyak yang menduga atau berasumsi bahwa adanya orang dekat yang terlibat namun pakar ahli kriminolog bahkan juga kemungkinan pihak dari kepolisian daerah Subang Jawa Barat ini juga sempat mencurigai bahkan memang mencurigai dan menduga adanya orang dekat yang melakukan tindak kejahatan keji ini.

Orang dekat itu kemungkinan adalah orang yang sering bertemu dengan kedua almarhumah ibu dan anak ini dan kemungkinan juga orang yang pernah atau sering datang ke rumah kedua almarhumah.

Baca Juga: Trailer My Lecturer My Husband Season 2 Episode 3A-3B, Mas Arya Sakit, Inggit Kesal pada Karin

Hal ini juga sempat dikatakan dari pandangan pakar hukum kriminolog bahwa pelakunya sudah sangat menguasai tempat kejadian perkara dan sangat-sangat mengetahui situasi rumah tempat kejadian perkara.

Bahkan pelaku ini juga sangat santai sekali saat berada di dalam rumah tempat kejadian perkara malam itu seperti halnya itu adalah rumah miliknya sendiri dan tidak terburu-buru untuk melakukan tindak kejahatannya dan bahkan juga untuk menghilangkan jejaknya pun pelaku ini terbilang tidak buru-buru.

Jika  melihat dari kebersamaan kedua almarhumah ini kepada Yoris anak tertuanya dan juga istrinya Yanti, mereka ini sangatlah dekat sekali dan bahkan ada kejanggalan yang sangat janggal sekali di dalam perkara ini.

Baca Juga: Viral Nakes Wanita Curhat Pasang Kateter ke Pasien Pria: Tuai Kecaman dan Kampus Turun

Di mana sebelum kejadian sore harinya kedua almarhumah ibu dan anak ini datang kerumah Yoris, mereka berlima Ramdhanu Yanti, Yoris dan kedua almarhumah ini makan bersama.

Artinya sore hari itu mereka bertiga ini kemungkinan sempat bersentuhan dengan kedua almarhumah.

Namun mengapa sidik jari mereka ini tidak ada di tubuh kedua almarhumah karena terakhir yang bertemu dan kemungkinan berakhir yang bersentuhan dengan kedua almarhumah hanyalah Yoris, Yanti, Ramdhanu dan juga Yosep.

Baca Juga: Jadwal TV RCTI Hari Ini Kamis, 2 Juni 2022, Ada Toulon Tournament: Ghana Vs Indonesia dan Ikatan Cinta

Karena Yosep sempat meminta uang bensin kepada Amalia dan tidak mungkin uang bensin 20.000 akan ditransfer.

Sedangkan Ramdhanu meminta uang sold sebesar Rp100.000 dan almarhumah Amalia pun pagi itu memberikannya, dan datangnya Ramdhanu pagi itu Yoris lah yang memerintah.

Jadi hanya mereka inilah yang terakhir bersentuhan dan bertemu dengan kedua almarhumah hari kejadian dan tidak ada orang lain lagi selain mereka ini.

Namun mengapa ada salah satu saksi yang tidak sama sekali meninggalkan jejak di lokasi tempat kejadian perkara kasus Subang. Ini sangatlah janggal sekali dalam perkara pembunuhan ibu dan anak.***

Editor: Galih R

Sumber: YouTube Wahyu sEno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah