Network
PRIANGANTIMURNEWS - Teka-teki siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat akhir-akhir ini mulai menemui titik terang.
Meski belum bisa dipastikan siapa sebenarnya pelaku dan dalang dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang hingga kini.
Namun pihak kepolisian, pernyataan dari Kombes pol Sumi Hastry menyebutkan diduga pelaku pembunuhan ibu dan anak yakni orang yang sangat membenci kedua almarhumah.
Selain itu, Polres Subang pun sudah menemukan titik terang untuk mengungkap siapa pelaku atau tersangka pembunuhan yang sebenarnya.
Seperti dilansir Priangantimurnews.com dari kanal YouTube Wahyu sEno, Rabu 6 Juli 2022.
Terungkap, hasil gelar perkara yang dilakukan Kompolnas sebelumnya, nantinya bakal ada pemanggilan kembali sejumlah saksi-saksi.
Seperti diungkap, Ketua harian Kompolnas Benny Mamoto, sulitnya pihak kepolisian mengungkap perkara pembunuhan ibu dan anak tidak lagi utuh.
Alias sudah teracak-acak yang dilakukan oleh pelaku sebelum meninggalkan lokasi kejadian pembunuhan, hingga menyulitkan pihak kepolisian.
Akan tetapi, pihak kepolisian terus berupaya mengungkap siapa pelaku dan dalang pembunuhan tersebut serta motifnya apa.
Ahli forensik Polri, Kombes Pol Sumi Hastry menilai pelaku pembunuhan ibu dan anak seperti seorang Psikopat, terlihat dari bekas luka yang ada dibagian tubuh korban.
Hal itu memperlihatkan kebencian pelaku terhadap kedua korban, ibu Tuti dan anaknya Amel hingga merenggang nyawa dengan cara sadis.
Sebenarnya, dia sudah mengetahui siapa saja orang-orangnya yang terlibat dalam kasus pembunuhan sadis di Subang tersebut.
Hanya saja, pihaknya belum bisa menyampaikan karena yang berhak mengungkap pihak Polres Subang atau Polda Jabar.
Dirinya pun meyakini perkara pembunuhan ibu dan anak di Subang segera terungkap secepatnya. Hanya tinggal menunggu waktu yang tepat.
Teka teki siapa yang membenci kedua korban, apakah dari pihak keluarga sendiri atau orang lain yang tega membunuh dengan sadis.
Semoga perkara pembunuhan ibu dan anak di Subang, bisa diungkap pihak kepolisian. Karena besar harapan masyarakat saat ini adalah terungkapnya kasus tersebut. ***
