Network
PRIANGANTIMURNEWS - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang hingga kini masih misterius, serta menjadi sorotan publik dan netizen.
Bagaimana tidak, kasus pembunuhan yang menimpa ibu Tuti dan anaknya Amel terus menjadi perbincangan publik. Lantaran sampai saat ini belum juga terungkap.
Terlebih hampir berjalan setahun lamanya, belum juga terungkap siapa pelaku dan dalangnya dalam kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut.
Pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut, agar cepat terkuak pelaku yang sesungguhnya.
Baca Juga: Ditlantas Polda Metro Jaya Nonaktifkan Traffic Light di Lokasi Kecelakaan Maut Truk Tangki Pertamina
Seperti dilansir Priangantimurnews.com dari kanal YouTube Anjas di Thailand, Selasa 19 Juli 2022.
Pihak kepolisian harus mengungkap secepatnya kasus pembunuhan tersebut, terlebih hingga saat ini masih dinanti publik.
Banyak beredar rumor motif pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, diduga terkait yayasan dan juga warisan.
Lantaran barang berupa HP milik almarhumah Amel, yang dibawa pelaku pembunuhan.
Padahal di rumah almarhumah, TKP pembunuhan terdapat sejumlah uang tunai puluhan juta, namun tidak diambil pelaku.
Baca Juga: UPDATE KASUS BRIGADIR J, Polda Metro Jaya Ambil Alih dan Naikkan Kasus Penyelidikan Jadi Penyidikan
Selain terdapat uang tunai, juga laptop milik almarhumah yang tidak diambil para pelaku pembunuhan.
Hal ini mengindikasikan para pelaku pembunuhan mengetahui dan kenal benar kedua almarhumah bekerja disebuah yayasan.
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, tentu ada pihak yang diuntungkan, yakni Yoris sebagai pewaris tunggal yayasan.
Terlebih diketahui Yoris merupakan sebagai ketua Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Ada dugaan, gabungnya Yoris ke kubu pak Yosep kala itu hanya untuk mengamankan posisinya sebagai ketua yayasan.
Diketahui gaji sebagai ketua yayasan cukup besar, akan tetapi ini hanya dugaan.
Kebenaran sesungguhnya diungkap oleh pihak kepolisian. ***
