Network
PRIANGANTIMURNEWS- Puluhan pelajar Sekolah Dasar untuk melakukan aksi bersih-bersih di pantai barat Pangandaran, Kamis, 4 Agustus 2022.
Kegiatan bakti sosial yang bertujuan untuk peningkatan kesadaran akan bahaya sampah di pesisir dan laut bagi generasi Alfa di Pantai Pangandaran ini dipimpin oleh Dosen bersama sejumlah Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dr. Mutiara Rachmat Putri sebagai Ketua Kegiatan Pengabdian Masyarakat ITB tahun 2022 dari kelompok Keahlian dan Program Studi Oseanografi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian mengatakan, dalam kegiatan ini dirinya mengajak kesadaran bukan hanya kepada anak-anak saja melainkan kepada masyarakat, terutama pengunjung wisata, bahwa sampah plastik itu sangat berbahaya terutama sampah styrofoam yang bisa menjadi mikro plastik.
"Kalau makro plastik kelihatan seperti botol plastik, tetapi kalo mikro plastik ini yang tidak bisa kita lihat secara kasat mata, yang justru terkadang bisa menyebabkan biota laut mati, bahkan dikehidupan kita sehari-hari bisa saja termakan," kata Putri.
Bahkan lanjut Putri, Indonesia memiliki target akan mengurangi 70 persen kebocoran sampah ke laut sesuai target Peraturan Presiden (Perpres) nomor 83 tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut tahun 2018-2025.
"Karena sampah pelastik tidak bisa diurai dan bisa membahayakan biota laut dan kehidupan manusia," ujarnya.
Adapun inovasi yang sedang dilakukannya sekarang ini kata Putri yaitu memanfaat sampah makro dengan cara mendaur ulang menjadi tempat pensil dan lainnya.
Baca Juga: Tahukah Siapa PNS Pertama di Indonesia dengan NIP 010000001, Ternyata...
