Seperti dikutip Priangantimurnews.com dari tayangan YouTube Anjas di Thailand ia mengungkap beberapa tanggapan Dokter Hastry mengenai autopsi kedua yang dilakukan oleh tim penyidik.
Banyak yang menduga ketika kejadian, Almarhum Amel melakukan perlawanan, yang kemungkinan almarhumah sempat mencakar-cakar.
Dan menyisakan bukti DNA si kukunya, tapi itu hanya sebatas dugaan yang dikemukakan pada tayangan YouTube Anjas di Thailand.
Baca Juga: Terbaru Kasus Subang, Terdeteksi Sidik Jari Baru di Kuku Almarhumah Amel? Cek Faktanya
Kelemahan di Indonesia ini tidak ada bank DNA untuk menentukan ketika sudah selesai pemeriksaan.
Masih ada pencocokan DNA, pencocokan tersebut untuk mengungkap siapakah pembunuh dari Amel dan Tuti.
Dari tayangan singkat Anjas di Thailand juga menduga jika di kuku Amel memang ada DNA pelaku.
Namun pencariannya juga akan sulit, karena harus mencocokkan data DNA setiap orang dan tidak diketahui namanya.
Seperti diketahui kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat terjadi pada 18 Agustus 2021 dengan korban almarhumah Tuti suhartini dan juga Amelia Mustika Ratu.