Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, Ketua DPRD Soroti Sistem DAS dan Embung di Wilayah Hutan

- 26 September 2022, 19:25 WIB
Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin HMM saat meninjau lokasi bencana banjir bandang di Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang.
Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin HMM saat meninjau lokasi bencana banjir bandang di Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang. /PRMN/AGUS KUSNADI/

"Mungkin sekarang embung-embung yang berada di daerah hutan itu sudah tidak ada lagi, begitu juga dengan DAS juga seperti sudah tidak sesuai fungsinya," kata Asep.

"Kondisi saluran maupun sungai yang berada di pemukiman warga juga sudah mengalami penyempitan dan pendangkalan, sehingga diperlukan normalisasi anak sungai dan induk sungai," sambungnya.

Baca Juga: Kasus Subang Terbaru Hari Ini: Adanya Plafon Yang Bolong, Bekas Kaburnya Si Pelaku?

Begitu juga terkait tata kelola airnya, kata Asep, sumber mata air dan hulu sungai perlu adanya perhatian, anak sungai maupun hulu sungai baik itu di wilayah perkebunan maupun wilayah Perum Perhutani itu harus menjadi perhatian. dan saya meyakini itu juga sudah mengalami pendangkalan," ujar Asep.

Asep juga menyinggung soal kondisi saluran air yang berada di lahan eks PT Startrust yang dibangun sejak zaman Belanda sudah tidak berfungsi lagi.

"Kalau saluran air yang berada di lahan eks PT Startrust difungsikan kembali, saya yakin jalan yang berada di kawasan wisata pun tidak akan banjir," ujarnya.

Baca Juga: Ini Nama Asli Para Pemain Series Antares Season 2, Tayang Sabtu dan Minggu di WeTV, ada Angga Yunanda

Seraya dirinya meminta kepada pemerintah maupun pihak Perhutani untuk mengoptimalkan kembali DAS dan embung agar sistem pembuangan air hujan bisa meminimalisir terjadinya banjir dan tanah longsor.

"Untuk di daerah destinasi memang sudah diperlukan saluran air yang memadai," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x