Untuk mengevakuasi bangunan dan membersihkan material longsoran, kata daryadi, pihaknya menurunkan 2 alat berat jenis excavator dan 3 unit dump truck.
"Namun kami mengalami kesulitan, karena saking banyaknya material sehingga membutuhkan bantuan," ujarnya.
Tampak anggota BPBD serta Tagana Kabupaten Pangandaran pun ikut membantu proses evakuasi di lokasi bencana banjir bandang dan tanah longsor di Desa Pamotan Kalipucang.
Banjir bandang juga mengakibatkan kerusakan pada dinding dan sayap jembatan hingga ambruk, rumah warga di sekitar sungai tergenang banjir. Diperkirakan ada 9 titik yang mengalami tanah longsor di Desa Pamotan.
Baca Juga: Inilah Daftar Nama Asli Pemain Sinetron Siapa Takut Orang Ketiga, Telah Tayang di SCTV
Dari hasil laporan, banjir terjadi di sejumlah lokasi di Desa Pamotan berdasarkan koordinat seperti sungai Pamotan, alur sungai Kedung Bundis dari hulu hingga ke muara, alur sungai panyiriban sampai jembatan TPI, lalu Daerah Aliran Sungai (DAS) Citanduy.
Menurut Daryadi, dampak dari bencana ini, wilayah di Desa Pamotan tinggi genangan air rata-rata hingga 2 meter, rumah tertimpa longsor di Dusun Ciawitali, air limpasan sungai Cipamotan, sungai kedung Bundis.
Sedangkan anak sungai lainnya seperti sungai panyiriban yang mengarah ke Sungai Citanduy menggenangi lebih dari 700 rumah di wilayah sekitar Desa Pamotan dan kerusakan beberapa infrastruktur lainya.
Tindakan yang telah dilakukan oleh BBWS, menurut Daryadi, yakni melakukan survei di lokasi bencana.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 di Qatar Akan Menjadi Karier yang Terakhir Bagi Lionel Messi