Cara Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Pandemi Covid-19

7 Juli 2021, 08:12 WIB
dr. Andi Marsa Nadhira. /Alodokter/

PRIANGANTIMURNEWS- Dr. Andi Marsa Nadhira menyebutkan, pandemi virus Corona tidak hanya mengancam kesehatan fisik, namun juga mengancam kesehatan mental setiap individu.

Menurutnya, dampak Covid-19 tidak hanya berpengaruh terhadap rasa takut, juga pada efek psikologis yang sangat serius.

"Apa saja gangguan kesehatan mental yang dapat muncul dan bagaimana cara mengatasinya," kata, Andi dikutip priangantimurnews.com dari website Alodokter Rabu 7 Juli 2021.

Katanya, wabah infeksi virus Corona atau Covid-19 semakin meluas dan telah menjangkit lebih dari 190 negara, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Terungkap, Mamah Sarah Bunuh Roy, Nyawa Al Terancam Kepalanya Dilempar Vot, Sinopsis Ikatan Cinta 7 Juli 2021

Tambahnya, kini di Indonesia sendiri, jumlah pasien positif Covid-19 bertambah dengan cepat. Hal tersebut tentu dapat menimbulkan rasa takut dan panik.

"Anjuran untuk diam di rumah serta kebijakan social distancing, yang kini disebut physical distancing, sedikit banyak menimbulkan jarak secara emosional antara keluarga, sahabat, rekan kerja, teman, atau umat persekutuan di tempat ibadah yang dapat saling memberi dukungan," katanya.

Katanya, bagi sebagian orang, hal ini bisa dirasakan suatu tekanan atau beban yang sangat besar. Bila tidak dikendalikan, tekanan tersebut akan berdampak negatif pada kesehatan mental.

Ia menyebutkan, gangguan kesehatan mental yang terjadi selama pandemi dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti ketakutan terhadap wabah, dan rasa terasing selama menjalani karantina.

Baca Juga: Karir dan Keuangan Sagitarius, Aquarius, Capricorn, Pisces Ramalan Zodiak 7 Juli 2021: Lepaskan Proyek Anda

"Akan timbul rasa kesedihan dan kesepian karena jauh dari keluarga atau orang yang dikasihi, kecemasan akan kebutuhan hidup sehari-hari, ditambah lagi kebingungan akibat informasi yang simpang siur," jelasnya.

Hal-hal tersebut tidak hanya berdampak pada orang yang telah memiliki masalah kesehatan mental, seperti depresi atau gangguan kecemasan umum, namun juga dapat memengaruhi orang yang sehat secara fisik dan mental.

Beberapa kelompok yang rentan mengalami stres psikologis selama pandemi virus Corona adalah anak-anak, lansia, dan petugas medis. Tekanan yang berlangsung selama pandemi ini dapat menyebabkan gangguan berupa:

Ketakutan dan kecemasan yang berlebihan akan keselamatan diri sendiri maupun orang-orang terdekat. Perubahan pola tidur dan pola makan, bosan dan stres karena terus-menerus berada di rumah, terutama pada anak-anak dan sulit berkonsentrasi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 7 Juli 2021: Kesehatan Hari Ini, Kelola Manajemen Stres, Positif Thingking, Olahraga Anda

"Penyalahgunaan alkohol dan obat-obata dan memburuknya kesehatan fisik, terutama pada penderita penyakit kronis, seperti diabetes dan hipertensi. Munculnya gangguan psikosomatis," ujarnya.

Tips menjaga kesehatan mental selama pandemi Virus Corona.

1. Melakukan aktivitas fisik berbagai olahraga ringan, seperti lari kecil atau lompat di tempat, dapat kita lakukan selama menjalani karantina di rumah.

Dengan melakukan aktivitas fisik, tubuh Anda akan memproduksi hormon endorfin yang dapat meredakan stres, mengurangi rasa khawatir, dan memperbaiki mood kita.

Latihan peregangan dan pernapasan juga dapat membantu kita untuk menenangkan diri. Jangan lupa untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi untuk meningkatkan sistem imun.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 7 Juli 2021: Kesehatan Hari Ini, Kelola Manajemen Stres, Positif Thingking, Olahraga Anda

2. Mengonsumsi makanan bergizi
Konsumsilah makanan yang mengandung protein, lemak sehat, karbohidrat, vitamin, mineral, dan serat.

"Beragam nutrisi tersebut dapat kita peroleh dari nasi dan cereal, buah-buahan, sayuran, makanan laut, daging, kacang-kacangan, serta susu," ujarnya.

Bukan hanya untuk menjaga kesehatan tubuh kita, asupan nutrisi yang cukup juga dapat menjaga kesehatan mental kita, baik secara langsung maupun tidak langsung.

3. Menghentikan kebiasaan buruk
Bila kita seorang perokok, cobalah hentikan kebiasaan buruk tersebut mulai dari sekarang.

Merokok akan meningkatkan risiko kita terinfeksi kuman penyakit, termasuk virus Corona. Selain itu, batasi juga konsumsi minuman beralkohol.

Kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol dapat mengganggu kesehatan fisik maupun mental kita.

Kebiasaan buruk yang juga perlu dihentikan adalah kurang beristirahat atau sering begadang. Jika kurang istirahat, kita akan lebih mudah mengalami kecemasan dan mood kita pun akan lebih tidak stabil.Baca Juga: 4 Zodiak Dengan Kisah Cinta Hari ini, Cancer Selalu Setia? Aries Berjodoh Dengan Gemini

4. Membuat rutinitas sendiri
Selama menjalani karantina di rumah, kita bisa melakukan hobi atau aktivitas yang kita sukai, misalnya memasak, membaca buku, atau menonton film. Selain meningkatkan produktivitas, kegiatan tersebut juga dapat menghilangkan rasa jenuh.

5. Lebih bijak memilah informasi
Batasi waktu kita untuk menonton, membaca, atau mendengar berita mengenai pandemi, baik dari televisi, media cetak, maupun media sosial untuk mengurangi rasa cemas.

Meski begitu, jangan menutup diri sepenuhnya dari informasi yang penting. Pilah informasi yang kita terima secara kritis dan bijak. Dapatkan informasi mengenai pandemi virus Corona hanya dari sumber yang terpercaya.

Baca Juga: Bursa Transfer Pemain: Liverpool Siap Memboyong Bintang Muda Portugal Sebagai Pengganti Ideal Wijnaldum

6. Menjaga komunikasi dengan keluarga dan sahabat. Luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan keluarga, sahabat, teman, dan rekan kerja, baik melalui pesan singkat, telepon, atau video call.

"Kita bisa menceritakan kekhawatiran dan kecemasan yang kita rasakan. Dengan cara ini, tekanan yang kita rasakan dapat berkurang sehingga kita bisa lebih tenang.

Bila kita, memiliki gangguan mental, konsumsilah obat-obatan yang telah diresepkan dokter secara rutin. Bila perlu, periksakan diri kita ke dokter secara berkala agar dokter dapat memantau perkembangan kondisi kita.

Rasa takut dan cemas memang normal dirasakan selama masa pandemi seperti ini. Namun, cobalah untuk selalu berpikir positif dan bersyukur.

Jika stres dan ketakutan yang kita alami terasa sangat berat, jangan ragu berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater melalui fitur chat dengan dokter.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Alodokter

Tags

Terkini

Terpopuler