PRIANGANTIMURNEWS - Banyak jenis diet untuk solusi menurunkan berat badan. Misalnya diet rendah lemak, diet rendah karbohidrat, diet dengan batasan waktu makan, serta diet nutrisi seimbang.
Berbagai upaya dilakukan oleh sebagian banyak orang untuk bisa menurunkan berat badan agar mencapai ukuran yang ideal.
Memiliki bentuk tubuh yang indah dan menarik menjadi impian banyak orang. Hal tersebut tidak hanya pada perempuan, tetapi juga pada kaum Adam dan tidak hanya pada usia tua maupun dewasa melainkan pada usia remaja.
Baca Juga: Kurangi Risiko Kematian Akibat Ginjal Kronis dengan Diet Protein
Berat badan yang berlebihan hingga obesitas memang menjadi sebuah mimpi buruk. Selain bisa membuat percaya diri menipis, juga menimbulkan kekhawatiran besar yaitu terkena risiko penyakit tidak menular.
Penerapan pola makan atau diet sehat yaitu dengan asupan energi, protein nabati, zat besi, kalsium, cairan, dan susu yang tepat sesuai kebutuhan tubuh. Aktivitas fisik, sarapan atau makan pagi juga menjadi bagian penting sebagai pendamping pola makan yang sehat.
Seperti dijelaskan oleh Dokter estetika, dr. Siti Medissa N.H, M.Biomed (AAM), FEcare mengatakan, hal pokok yang harus dipahami bahwa diet itu bukan berarti tidak makan secara berimbang.
Baca Juga: Waspada! Obesitas dapat Sebabkan Kanker, Hindari Penggunaan Minyak Berlebih dan Pengawet
Menurut dia bahwa untuk mendapatkan postur tubuh yang ideal juga sehat tidak bisa hanya mengandalkan salah satu nutrisi saja dan mengabaikan nutrisi lainnya.
Siti juga menjelaskan terkait kesalahan mendasar yang harus diakui di masyarakat awam yaitu minimnya sudut pandang.
Tidak sedikit yang berpola pikir dengan hanya mengonsumsi buah akan berdampak tulang bisa kuat, kulit glowing dan lain sebagainya. Padahal menurut Dokter estetika itu tidak demikian, karena sejatinya tubuh kita juga membutuhkan karbohidrat dan lemak.
Baca Juga: 6 Tips Mencegah Obesitas Melalui Gaya Hidup Sehat
Dia memberikan contoh sederhana, seorang influencer vegetarian asal Rusia, Zhanna Samsonova, meninggal dunia di Malaysia saat menjalani tur Asia diduga akibat kelaparan, peristiwa itu mengingatkan banyak orang bahwa menjalani pola hidup vegan adalah sebagai bentuk diet, tapi ternyata bisa berujung bencana.
Dokter lulusan Klentze Institute di Complutense University of Madrid itu menghimbau masyarakat agar tak ragu untuk berkonsultasi dengan ahlinya bilamana hendak menjalani pola hidup vegetarian.
Demikian pula dengan perawatan diri, boleh saja dilakukan secara mandiri, namun untuk keamanan sebaiknya dikonsultasikan kepada ahlinya.***