PRIANGANTIMURNEWS- Overthinking sering dialami anak-anak muda di zaman sekarang. Mereka memikirkan sesuatu dengan berlebihan.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr Vito Damay mengatakan banyak yang keliru mengartikan overthinking sebagai sikap berhati-hati sebelum mengambil keputusan. Nyatanya, terlalu sering berpikir berlebihan juga dapat memberikan dampak yang tidak baik bagi kesehatan.
"Ketika stres, sistem saraf pusat dalam tubuh akan mengirim sinyal ke kelenjar adrenal dan melepas hormon stres dalam jumlah banyak," tulis Vito dikutip dari akun Instagram-nya, doktervito.
Baca Juga: VIRAL di TikTok, Seorang Cowok Syok saat Buka Kulkas Berisikan Kucing
Stres pun dapat menyebabkan gejala fisik seperti sakit kepala, mual, gangguan konsentrasi, berdebar-debar, dan napas tergesa-gesa.
Vito juga mengingatkan masyarakat agar tidak menganggap remeh overthinking. Karena hal tersebut dapat memicu masalah kesehatan mulai dari stres, gangguan mental, hingga meningkatkan risiko berbagai penyakit lain.
"Overthinking juga memicu terjadinya penyakit mental seperti gangguan kecemasa, depresi, dan serangan panik. Hal ini dapat mempersulit pengobatan dan menurunkan kualitas hidupnya," jelas Vito.
Baca Juga: Anak Nia Daniaty, Olivia Nathania Resmi Ditetapkan Menjadi Tersangka Kasus CPNS Fiktif
"Overthinking juga meningkatkan risiko penyakit jantung karena stres berkepanjangan yang memicu perilaku kompulsif untuk menghilangkan stres. Hal ini mungkin bisa menyebabkan makan tidak terkontrol, malas gerak, dan obesitas," lanjutnya.