Network
4. Hindari batuk
Beberapa anjuran yang menyebutkan bahwa saat terkena serangan jantung harus batuk-batuk merupakan mitos yang harus dihindari.
Respon batuk hanya disarankan oleh ahli jantung saat terlihat laju jantung yang sangat lemah di monitor rekaman jantung.
Pasalnya, hal ini tidak mungkin dilihat pada pasien yang tidak terpasang monitor jantung.
5. Segera telepon 119
Layanan 119 merupakan kolaborasi antara Pusat Komando Nasional atau National Command Center (NCC) di Kemenkes dengan Public Safety Center (PSC) yang ada di tiap daerah kabupaten/kota.
Layanan kegawatdaruratan medis melalui nomor 119 ini dapat diakses secara luas dan gratis oleh masyarakat melalui telepon seluler dan telepon rumah.
Baca Juga: Soekarno Memiliki Kekuatan Mistis di Luar Akal Sehat
Adapun layanan di PSC berupa:
• Pelayanan kegawatdaruratan dengan menggunakan protokol;
• Kebutuhan informasi ruang di rumah sakit;
• Informasi fasilitas kesehatan terdekat; dan
• Informasi ambulan.
Selain itu, pelayanan medis yang diberikan oleh PSC 119 antara lain panduan tindakan awal melalui algoritma gawat darurat, mengirim bantuan petugas dan ambulan, serta mengirim pasien ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.
Nah, itulah tadi 5 cara penanganan jantung koroner yang bisa kamu lakukan ketika kamu atau orang lain terkena serangan jantung.***
