Daun Kelor Dapat Atasi Stunting dan Anemia, Sebagai Makanan Tambahan Untuk Balita

- 8 Maret 2024, 16:30 WIB
Manfaat daun kelor dalam mengatasi kekerdilan/ANTARA Foto
Manfaat daun kelor dalam mengatasi kekerdilan/ANTARA Foto /

PRIANGANTIMURNEWS - BRIN (Badan Riset Inovasi Nasional) sedang melaksanakan proyek penelitian di Kelurahan Kelor serta Wiladeg, Kecamatan Karangmojo, wilayah Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Yogyakarta.

Proyek ini diawali pada tanggal 5 Maret 2024 serta akan berlangsung dalam 12 pekan ke depan. Fokus penelitian adalah intervensi dari pemberian makanan tambahan dengan diperkaya oleh daun kelor kepada balita yang sedang mengalami stunting serta anemia.

Dini Ariani, Peneliti dari Pusat Riset Teknologi dengan Proses Pangan BRIN, menjelaskan bahwa tujuan dari intervensi ini adalah untuk memahami dampak dari pemberian formula pangan lokal yang diperkaya oleh daun kelor atas status anemia juga status gizi balita dengan stunting di wilayah tersebut. Dini Ariani menyampaikan informasi ini dalam keterangan di Jakarta pada hari Jumat 8 Maret 2024.

Baca Juga: BRIN: Penurunan Minat Menjadi Petani, Ancaman Krisis Pangan Indonesia di Masa Depan

Dalam penelitiannya, BRIN akan menganalisis pengaruh formula dari makanan tambahan yang disiapkan untuk peningkatan gizi dan kadar hemoglobin terhadap balita yang mengalami stunting serta anemia.

Proyek ini merupakan kelanjutan dari riset tahun sebelumnya yang fokus pada formulasi produk berbahan pangan lokal diperkaya dengan daun kelor yang mengandung protein hewani serta protein nabati.

Setelah berhasil merampungkan formula, para ilmuwan BRIN memberikan pelatihan kepada para ibu PKK, kader posyandu, juga UKM di Kelurahan Kelor terkait proses pembuatan formula tersebut serta cara memberikannya kepada anak sesuai dengan kandungan gizinya.

Baca Juga: BRIN Sebut Ganjar Pranowo Calon Presiden Ideal, Netizen: Mutasi Lembaga Riset Menjadi Ormas

Hasil dari pelatihan tersebut adalah pembentukan empat kelompok kader yang bertugas mengolah produk pemberian makanan tambahan dengan diperkaya oleh daun kelor. Produk ini nantinya akan diberikan pada 37 balita dengan  stunting di wilayah Kecamatan Karangmojo, khususnya di Kelurahan Kelor serta Wiladeg.

Dini telah mengungkapkan bahwa formulasi dari makanan tambahan yang dihasilkan telah memenuhi standar makanan lokal bagi balita serta ibu hamil (Bumil) yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2023.

"Dengan mengikuti pedoman tersebut, kami menyusun makanan tambahan dengan kandungan gizi sekitar 6 hingga 10 persen protein," ungkapnya.

Baca Juga: Ketum PDI Perjuangan Dorong BRIN Kembangkan Reaktor Nuklir di Indonesia, Megawati Terinspirasi dari Bung Karno

Dini menegaskan bahwa formula makanan tambahan tersebut didasarkan pada bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan dan memiliki harga yang terjangkau, sehingga dapat dengan mudah diaplikasikan oleh para ibu rumah tangga.

Produk makanan yang dihasilkan mencakup sempol ayam tempe kelor, sosis ayam kelor, dimsum ikan kelor, ayam kelor, bakso ikan, nugget ayam tempe kelor, serta bolu tempe oreo kelor.

Proses pemberian makanan tambahan pada balita stunting telah melalui proses klirens etik dan mendapatkan persetujuan dari Komisi Etik BRIN.

Baca Juga: Keterlaluan! Anggota Peneliti BRIN Halalkan Darah Muhammadiyah, Netizen Murka

Dini menjelaskan, "Agar tidak menimbulkan masalah di masa depan, riset ini telah dilakukan dengan proses klirens etik sebelum mencoba pemberian makanan kepada balita."

Pemberian makanan tambahan dilakukan pada balita berstatus stunting dengan rentang usia 13 hingga 56 bulan selama periode 12 minggu atau 3 bulan.

Monitoring berat badan, tinggi badan, juga kadar hemoglobin dilakukan dua kali dalam seminggu.

Baca Juga: Prediksi Erma Yulihastin Terkait Badai Jabodetabek Meleset, BRIN Dikritik Banyak Orang

BRIN telah melakukan riset terkait intervensi pemberian makanan tambahan ini dengan tujuan membantu menurunkan status stunting pada balita di wilayah Kabupaten Gunungkidul, pada khususnya di Kecamatan Karangmojo.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x