Pemda Kabupaten Pangandaran Akan Bekerjasama dengan MUI Bentuk Generasi Qurani

17 Maret 2021, 15:10 WIB
Sambutan Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata dalam acara penutupan MTQ Ke-IV Tingkat Kabupaten Pangandaran /Aldi Nur Fadilah/Rabu, 17 Maret 2021

PRIANGANTIMURNEWS- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pangandaran akan menjalin kerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia untuk bentuk generasi Quran.

Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata menutup acara kegiatan MTQ ke-IV tahun 2021.

Dalam sambutannya Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata memberikan apresiasi yang sebaik-baiknya kepada ketua penyelenggara MTQ ke-IV di Aula Setda Pangandaran, Rabu, 17 Maret 2021.

Baca Juga: Pemkot Tasikmalaya Targetkan 5000 WUB, Tujuh LPK Lolos Verifikasi

"Alhamdulillah sudah diumumkan nama pemenang, selamat dan mudah-mudahan nanti bisa juara juga di MTQ tingkat Provinsi," kata Jeje.

Jeje berharap, Kabupaten Pangandaran tahun 2021 ini bisa menang dan mendapatkan emas.

"Kecamatan Langkaplancar kembali juara umum MTQ Ke - IV tahun 2021, Nanti saya ajak jalan-jalan untuk pemenang 1," katanya.

Baca Juga: Menhan Prabowo: Untuk Pertama Kali Pertahanan Indonesia Miliki Kapal Selam Buatan Sendiri

Acara dihadiri Wakil Bupati Ujang Endin Indrawan, Sekretaris Daerah Kabupaten Pangandaran Drs. Kusdiana, SKPD, dan Camat Se-Kabupaten Pangandaran.

Lanjutnya kata Jeje, Pangandaran meskipun belum pernah dapat emas di MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat.

"Dari hasil lomba MTQ ini harus menjadi motivasi dan dapat mengaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari," katanya pada awak media pada Rabu, 17 Maret 2021.

Baca Juga: Blinken Menyebutkan bahwa China telah Bertindak Agresif dan Represif di Asia

Tambahnya Jeje mengatakan, Pemda dan MUI harus bekerjasama dalam bentuk generasi Qurani.

"Setelah RPJMD 2021-2026 sebagai payung hukum pembangunan Kabupaten Pangandaran, bersama Wabup Ujang akan saya tuntaskan," kata Jeje.

Ada 3 poin yang harus diperhatikan saat ini oleh Pemerintah Daerah Pangandaran diantaranya.

Baca Juga: Warga Myanmar Meninggalkan Pinggiran Kota Yangon karena Takut akan Tindakan Keras Militer Myanmar

1. Mendidik dan meningkatkan kualitas keimanan
2. Meskipun daerah Pariwisata tapu Akhlak dan moral umat masyarakat Pangandaran harus tetap terjaga
3. Pangandaran harus keluar dari zona nyaman, khususnya dalam meningkatkan kehidupan yang beradab.

"Uang memang bisa membeli segalanya, Tapi uang juga bukan segala-galanya, karena kehormatan bukan hanya dihabiskan oleh uang. Maka dari itu Kehidupan harus dibumbui dengan akhlak dan ilmu," katanya.***

Editor: Agus Kusnadi

Tags

Terkini

Terpopuler