Blinken Menyebutkan bahwa China telah Bertindak Agresif dan Represif di Asia

- 17 Maret 2021, 13:49 WIB
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga di kantor Perdana Menteri di Tokyo, Jepang, 16 Maret 2021.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga di kantor Perdana Menteri di Tokyo, Jepang, 16 Maret 2021. /Twitter/@Reuters/

PRIANGANTIMURNEWS- Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada hari Rabu, 17 Maret 2021, bahwa China bertindak agresif dan represif, mengutip tindakannya di Laut China Timur dan Selatan di mana negara itu memiliki perselisihan teritorial dengan Jepang dan negara-negara Asia lainnya.

Berbicara kepada wartawan Jepang di meja bundar di Tokyo, Blinken mengatakan Beijing "meningkatkan ketegangan bukan mengurangi mereka" di kawasan itu dengan tindakan maritim dan sikapnya di Taiwan.

Blinken mengunjungi Jepang dan Korea Selatan bersama dengan Menteri Pertahanan Lloyd Austin dalam upaya memperkuat aliansi Washington di Asia, dalam perjalanan luar negeri pertama oleh anggota tingkat atas pemerintahan Presiden Joe Biden.

Baca Juga: Warga Myanmar Meninggalkan Pinggiran Kota Yangon karena Takut akan Tindakan Keras Militer Myanmar

Klaim teritorial Tiongkok yang luas di Laut Tiongkok Timur dan Selatan telah menjadi masalah prioritas dalam hubungan Tiongkok-AS yang semakin sulit dan merupakan masalah keamanan yang penting bagi Jepang.

Blinken mengatakan Beijing "bertindak lebih represif di dalam negeri dan lebih agresif di luar negeri, termasuk di Laut Cina Timur, termasuk yang berkaitan dengan Senkakus, serta laut Cina Selatan dan juga sehubungan dengan Taiwan".

Blinken mengatakan laporan menunjukkan China merusak sistem pemilihan Hong Kong.

Senkaki, juga disebut sebagai Diaoyu di Cina, adalah pulau kecil di Laut Cina Timur yang dikendalikan oleh Jepang tetapi diklaim oleh Cina.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Persiapkan Pemulihan Sektor Pariwisata Bali

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah