Inilah 7 Keutamaan Hari Arafah Sebagaimana yang Disampaikan Rasulullah SAW, No 5 Sayang untuk Dilewatkan

17 Juli 2021, 14:06 WIB
Hari Arafah adalah salah satu hari yang dimuliakan oleh Allah. Keutamaan dan fadilahnya sayang untuk dilewatkan. /Pixabay.com/Tabitazn/

PRIANGANTIMURNEWS- Hari Arafah bertepatan dengan tanggal 9 Dzulhijjah pada penanggalan Hijriyah, akan jatuh pada hari Senin, 19 Juli 2021.

Pada Hari Arafah seluruh jamaah haji akan berkumpul di padang Arafah untuk melakukan wukuf yang merupakan salah satu rukun yang ada dalam ibadah tersebut.

Bagi yang tidak melaksanakan ibadah haji pada Hari Arafah, mereka dianjurkan untuk berpuasa, di mana keutamaan puasa Arafah tersebut sebagaimana disebutkan dalam hadits dapat menghapus dosa satu tahun.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Apa itu Multiple Intelligence?

Hari Arafah merupakan hari yang dimuliakan oleh Allah, di mana pada malam Hari Arafah tersebut Umat Islam akan melaksanakan takbir untuk menyambut Hari Raya Idul Adha.

Ada banyak keutamaan dari Hari Arafah tersebut, yang sayang untuk terlewatkan begitu saja, sebagaimana yang dijelaskan Rasulullah SAW dalam berbagai hadits.

Berikut 7 keutamaan hari Arafah sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW tersebut:

Baca Juga: Manfaat Kajian Kurban Bersama Oki Setiana Dewi, Hikmah Dibalik Peristiwa Kurban

1. Hari Arafah merupakan hari raya Umat Islam

Rasulullah SAW telah menjelaskan bahwa Hari Arafah merupakan salah satu hari raya bagi Umat Islam.

Pada malam hari tersebut, Umat Islam akan sama-sama mengumandangkan takbir, mengagungkan Allah sebagai salah satu bentuk rasa syukur terhadapNya.

Di Hari Arafah, Umat Islam akan bergembira, sebab keesokan harinya, mereka akan melaksanakan Idul Adha yang merupakan salah satu hari raya bagi mereka.

Baca Juga: Bekerjasama dengan Ormas Islam Rabithah Alawiyah, TNI-Polri Targetkan 4.500 Orang untuk Vaksinasi

Rasulullah SAW bersabda: “Hari Arafah, Idul Adha, dan tiga hari tasyriq (11, 12, 13 Dzulhijjah) adalah hari raya untuk umat Islam, kesemuanya adalah hari untuk makan dan minum.” ( Turmudzi, Nasai, Ibnu Majah)

2. Hari Arafah merupakan hari dilipatgandakannya amal shalih

Hari Arafah merupakan hari yang dimuliakan oleh Allah. Dan setiap amal kebaikan yang dilakukan pada hari tersebut akan dilipatgandakan pahalanya.

Tidak hanya di Hari Arafah saja, amal kebaikan juga oleh Allah akan dilipatgandakan pahalanya sejak tanggal 1 bulan Dzulhijjah.

Namun perbedaanya, jika di tanggal 1-8 Dzulhijjah Allah akan melipatgandakan pahala amal kebaikan seribu kali lipat, maka di hari Arafah (9 Dzulhijjah) Allah akan melipatgandakannya 10.000 kali lipat.

Dalam satu riwayat, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada satu hari pun yang amal shalih pun lebih dicintai oleh Allah selain dari hari-hari ini. Yakni sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah.

Mereka (para sahabat) bertanya, “Tidakkah juga berjihad di jalan Allah?” Rasulullah SAW menjawab, “Tidak juga berjihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang keluar dengan jiwa dan hartanya untuk berjihad di jalan Allah, kemudian tidak kembali sama sekali (mati syahid di medan jihad).”(HR. Bukhari)

3. Puasa di Hari Arafah dapat menghapus dosa

Sebagaimana telah disebutkan bahwa di hari Arafah Umat Islam dianjurkan melaksanakan puasa yang terkenal dengan sebutan puasa Arafah.

Puasa Arafah tersebut memiliki keutamaan yaitu diampuninya dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya.

Rasulullah SAW bersabda: "Puasa hari Arafah aku harapkan dari Allah bisa menghapuskan dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya." (HR. Muslim no. 1162)

4. Hari Arafah adalah hari dibebaskannya hamba dari api neraka

Hari Arafah juga terkenal dengan sebutan hari pembebasan, di mana pada hari tersebut Allah akan membebaskan banyak hambanya dari siksaan api neraka.

Rasulullah SAW pernah bersabda: “Tidak ada hari di mana Allah lebih banyak membebaskan hambanya dari neraka dibanding pada Hari Arafah. Sesungguhnya Dia mendekat dan membanggakannya (di hadapan) para malaikat, seraya bertanya, “Apa yang mereka inginkan?” (HR. Muslim. Dari Siti Aisyah RA)

5. Hari Arafah adalah hari dikabulkannya segala doa

Hari Arafah juga terkenal dengan Yaumul Mustajaab, atau hari di mana setiap doa akan dikabulkan oleh Allah.

Oleh karena itu, dianjurkan pada hari tersebut untuk memperbanyak dzikir dan kemudian memperbanyak berdoa.

Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik doa adalah doa di hari Arafah, dan sebaik-baik ucapan yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah La ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syaiin qadir.” (HR. at-Tirmidzi no. 3585, dihukumi shahih oleh al-Albani).

Atas dasar hadits tersebut, para ulama kemudian menganjurkan kepada kaum muslimin untuk memperbanyak mengucapkan kalimat tahlil di hari tersebut.

Para ulama juga menganjurkan agar di hari tersebut (terutama setelah waktu Asar hingga malam hari) untuk mendekatkan diri kepada Allah.

6. Hari Arafah merupakan hari di mana Allah bangga atas hambanya

Hari Arafah juga merupakan hari yang agung. Sebab pada hari tersebut Allah bangga atas hambanya yang datang mendekatkan diri di padang Arafah pada hari itu.

Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah berbangga kepada para malaikat-Nya pada sore Arafah dengan orang-orang di Arafah, dan berkata: “Lihatlah keadaan hambaku, mereka mendatangiku dalam keadaan kusut dan berdebu”. (HR. Ahmad)

7. Hari Arafah merupakan hari yang penuh berkah

Selain itu, hari Arafah juga merupakan hari yang diberkati oleh Allah, di mana pada hari itu Ia akan melimpahkan banyak kebaikan, mengampuni segala dosa, mengabulkan segala doa, dan melipatgandakan pahala.

Maka dari itu, jangan sampai kita melewatkan hari Arafah begitu saja. Mari kita maksimalkan hari tersebut dengan banyak berdzikir, mendekatkan diri kepada Allah, memohon ampunanNya, dan menyerahkan segala urusan kepadaNya.

Semoga Allah senantiasa membimbing kita semua.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler