5 Masalah yang Sering Dialami Santri Baru di Pesantren

1 Juni 2022, 18:19 WIB
Ilustrasi santri baru yang baru masuk ke pesantren /Instagram/@storypesantren/

PRIANGANTIMURNEWS- Pesantren adalah tempat belajar yang berbeda dari tempat belajar yang lainnya banyak sekali hal-hal yang mungkin Bapak dan Ibu tidak ketahui dari rumah.

Simak berikut ini lima masalah santri baru yang baru saja masuk ke dalam dunia pesantren.

1. Masalah kangen

Ini adalah masalah yang paling sering  dijumpai, faktor utamanya karena pertama biasanya belum bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan belum bisa jauh dari orangtuanya.

Baca Juga: 4 Trik Memilih Outfit Saat Cuaca Tak Menentu

Karena itu bapak ibu tolong jangan khawatir mereka hanya butuh adaptasi sejenak dan bahkan ada yang saking betahnya di pondok sampai pas waktu liburan tiba mereka enggak mau pulang ke rumah, bukan karena mereka lupa sama orang tua atau enggak maupun nanggapi karena nyaman aja gitu tinggal di pondok.

Ngajinya lebih fokus tidak terlalu sering keluar-keluar main atau yang lainnya malah lebih bagus kan. Pesan dari untuk orang tua apabila nanti terbesit rasa rindu kepada putra-putri Bapak Ibu sekalian, di rumah tolong doakan saja mereka atau kirim mereka al-fatihah dan jangan terlalu khawatirkan keadaan mereka di pondok.

Mereka mengaji menuntut ilmu untuk meraih masa depan yang lebih gemilang. Untuk itu ditegaskan sekali lagi bapak ibu tidak perlu terlalu khawatir dengan keadaan putra-putri Bapak Ibu di pondok.

Baca Juga: Begini Cara Perawatan Burung Nuri Pelangi Agar Cepat Jinak

Mereka baik-baik saja, mereka belajar berdoa, shalat jamaah, pokoknya mereka melakukan kegiatan religius dan aman dari hal-hal yang maksiat.

2. Masalah kehilangan

Bkan berarti di pesantren ini banyak maling atau pencuri atau yang semacamnya tidak, faktor utamanya adalah keteledoran putra-putri bapak ibu sendiri biasanya pemasangan kehilangan ini terjadi pada pakaian.

Pertama pakaian mereka tidak diberi nama hal ini bisa menyebabkan potensi kehilangan lebih besar. Yang kedua masalah pada saat penjemuran pakaian mungkin mereka menjemur terlalu jauh atau terlalu banyak sehingga kadang jatuh.

Baca Juga: Dari 25 Negara, Indonesia Jadi Negara Pertama Yang Akan Dirikan Museum Nabi Muhammad Saw Setelah Arab Saudi

Setelah itu mereka lupa atau tidak peduli sama sekali dengan pakaiannya, itulah dari dua faktor yang menyebabkan pakaian anak bapak ibu hilang.

3. Gudhigen Meski banyak penyakit-penyakit kulit lainnya seperti cacar, panu, kurap, dan sebagainya. Tapi yang paling sering dijumpai adalah krigen.

Hal ini terjadi bukan di lingkungan pesantren yang kumuh kotor tidak steril atau yang lainnya tidak, itu salah.

Baca Juga: Polisi Swiss Jelaskan Kendala Pencarian Eril, Anak Sulung Ridwan Kamil di Sungai Aare

Hal ini terjadi karena putra-putri bapak ibu sendiri yang mungkin tidak bisa menjaga kebersihan diri untuk menangani permasalahan kesehatan santri.

Di pondok pesantren menyediakan pos kesehatan pesantren yang dimana mereka bekerja sama dengan dokter-dokter lokal dan juga lembaga kesehatan sekitar seperti Puskesmas dan rumah sakit.

Jadi Bapak Ibu tidak perlu lagi mengkhawatirkan kesehatan santri di pondok pesantren. Insyaallah kesehatan putra-putri bapak ibu di jaga semaksimal mungkin.

Baca Juga: 8 Kesalahan Dalam Ritual Kecantikan

4. Masalah fasilitas

Banyak sekali yang menanyakan tentang fasilitasnya Pesantren, ini tuh gimana untuk memenuhi kebutuhan harian para santri.

Bicara soal fasilitas pasti banyak pertanyaan dari bapak ibu tentang bagaimana anak saya makan, Bagaimana nasib tidurnya. Yang pertama masalah makan, jadwal makan sudah di atur dua kali sehari atau ada yang sehari tiga kali.

Untuk lauknya ada yang sudah di sediakan ada juga yang belum, tergantung pondok pesantrennya.

Baca Juga: Trending di YouTube! Inilah Lirik Terbaru Keisya Levronka Tak Ingin Usai: Ku Ingin kau Kembali

Lalu yang kedua jam tidur, di sediakan mulai dari setelah Dhuhur hingga ashar dan jam tidur yang kedua mulai dari 12.00 malam hingga subuh nanti.

Dengan auditor yang sebanyak sudah mencukupi kebutuhan para santri dengan kalkulasi 7 jam waktu tidur dan sisanya untuk kegiatan dan sedikit istirahat.

5. Aturan yang berbeda terutama masalah penjengukan

Kalau dulu penjengukan dilakukan setiap hari Jumat namun gimana pondok pesantrennya. Karena setiap pesantren beda-beda.

Nah itu tadi 5 hal yang perlu Bapak Ibu ketahui dari rumah, semoga tidak ada lagi rasa khawatir terhadap putra-putri Bapak Ibu sekalian.***

Editor: Galih R

Tags

Terkini

Terpopuler