PRIANGANTIMURNEWS - Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT.
Sebelum memasuki bulan tersebut, alangkah baiknya mengetahui apa saja amalan yang harus dilakukan supaya mempersiapkan diri untuk menyambutnya.
Dikutip priangantimurnews.com dari Youtube Buya Yahya, pada Kamis 30 Juni 2022, disebutkan dalam kitab yang ditulis oleh Syaikh Abdullah Al Fauzan Hafizhahullahu Ta'ala:
Baca Juga: Penjelasan Buya Yahya Mengenai Pahala Kurban untuk Orang Tua
عن ابن عباس ـ رضي الله عنهما ـ عن النبي ﷺ قال: (ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله منه في هذه الأيام العشر، قالوا: ولا الجهاد في سبيل الله ! قال: ولا الجهاد في سبيل الله ، إلا رجل خرج بنفسه وماله ولم يرجع من ذلك بشيء) أخرجه البخاري وأبو داود والترمذي وابن ماجه وأحمد. (بخري)
Dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah saw bersabda: "Tiada hari dimana amal shalih lebih dicintai Allah melebihi hari-hari ini - yaitu sepuluh hari pertama Dzulhijjah." Sahabat bertanya,
"Ya Rasulullah saw, tidak juga jika dibandingkan dengan jihad di jalan Allah?" Rasul saw menjawab, "Tidak juga dengan jihad, kecuali seorang yang berjihad dengan jiwa dan hartanya lalu gugur sebagai syahid." (HR Bukhari)
Jelas Nabi sudah menyebutkan bahwa amalan yang paling dicintai Allah SWT yaitu 10 pertama di bulan Dzulhijjah.
Hal ini adalah kesempatan kita di bulan Dzulhijjah ini untuk beramal sebanyak-banyaknya.
Baca Juga: Bagaimana Orang yang Maksiat di Hadapan Allah? Ini Penjelasan Buya Yahya
Sehingga menjadi kan perdebatan para ulama, mana yang lebih baik antara hahri akhir 10 Ramadhan dan awal 10 Dzulhijjah.
Memang banyak keutamaan pada akhir 10 Ramadhan, namun terkadang kita lupa hadits diatas.
Sehingga sebagian para ulama menyebutkan bahwa awal 10 Dzulhijjah itu paling baik daripada 10 akhir Ramadhan.
Namun ada ulama juga yang membedakan bahwa memang hari-hari terbaik adalah awal 10 Dzulhijjah sedangkan malam-malam terbaik adalah akhir 10 Ramadhan. Sehingga keduanya sama-sama terbaik.
Baca Juga: Perbedaan Nafkah Istri dan Uang Belanja Menurut Buya Yahya
Ahli jihad fisabilillah juga mengatakan bahwasannya amalan 10 awal Dzulhijjah tidak dapat menandinginya.
Kecuali untuk mereka yang menghabiskan hartanya untuk jihad kemudian mati di medan perang.
Berikut amalan-amalan awal 10 Dzulhijjah:
1. Haji.
Amalan paling besar di bulan Dzulhijjah yaitu pergi Haji ke Baitullah. Jika belum mampu, maka merindukannya adalah hal yang tepat.
Melaksanakan sholat jum'at dan sholat duha pahalanya sama dengan pergi Haji.
2. Qurban.
Menyembelih qurban dianjurkan setiap tahun sekali, bukan seumur hidup sekali.
Baca Juga: Viral Biaya Sekolah Rafathar Mencapai Rp190 Juta, Netizen: Sungguh Menghibur Kemiskinanku
3. Puasa Arafah
Puasa Arafah dilakukan tepat pada tanggal 9 Dzulhijjah. Namun dianjurkan juga untuk melakukan puasa pada hari-hari sebelumnya yaitu dari tanggal 1 Dzulhijjah.
Siapa saja yang melaksanakan puasa Arafah tersebut maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya.
4. Silaturahmi dan berbuat baik kepada sesama.
Selain mendapat teman baru, silaturahmi juga dapat memudahkan datangnya rezeki.
5. Dzikir dan takbir.
6. Sholat idul Adha. ***
Demikain amalan yang dilakukanpada 10 pertama bulan Dzulhijahh.***