PRIANGANTIMURNEWS– Gerhana bulan total adalah fenomena alam yang sangat jarang terjadi di Indonesia, bahkan kejadiannya tidak terjadi setiap tahun.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Nahdlatul Ulam Jepara, Jawa Tengah, Gerhana bulan diprediksi akan terjadi pada Rabu, 26 Mei 2021 mulai pukul 18.08 WIB hingga 18.26 WIB.
Seperti dilansir priangantimurnews.com dari NU Online, mengatakan gerhana bulan sendiri akan berlangsung selama 3 jam 8 menit mulai pukul 16.43 WIB sampai pukul 19.51 WIB.
Menurut Ilmu Astronomi, gerhana bulan terjadi saat bumi, bulan dan matahari bertemu dan benar-benar sejajar dalam satu garis lurus atau orbit yang sama.
Baca Juga: Kementerian PUPR Rampungkan Bendung Gerak Kanal Banjir Barat Semarang
Hal tesebut ditinjau dari perspektif tiga dimensi dengan bumi berada di tengah-tengah antara bulan dan matahari.
Sedangkan, dalam Khazanah Ilmu Falak, Gerhana bulan terjadi saat sama-sama berada di oposisi bulan-matahari, dimana bulan menempati salah di antara dua titik nodalnya, titik potong yang disebut titik khayali di langit.
“Gerhana bulan terjadi bersamaan dengan oposisi bulan-matahari (istikbal). Bulan menempati salah satu di antara dua titik nodanya, titik potong khayali di langit, sedangkan orbit bulan tepat memotong ekliptika (masir asy-syams), yakni bidang edar orbit bumi dalam mengelilingi matahari,” Jelas pemaparan yang dilansir dari NU Online.