PRIANGANTIMURNEWS - Ada seorang istri yang sangat ingin i'tikaf di sepuluh malam terakhir Ramadhan, akan tetapi suaminya menyuruh agar ia di rumah saja mengurus anak-anak dan memasak makanan untuk keluarga.
Tentunya seorang yang ingin beribadah kepada Allah akan sedikit kecewa karena tidak bisa i'tikaf dan beribadah.
Akan tetapi perlu diketahui bagi setiap istri, bahwa istri juga akan mendapat pahala i'tikaf yang sama dengan suami jika istri mendukung penuh suami dalam beribadah.
Baca Juga: Rating Drakor From Now On, Showtime Cukup Menjanjikan di Episode Perdana, Shooting Stars Naik
Istri mempersiapkan keperluan suami, istri mendukung penuh serta memberikan dukungan moril kepada suami untuk beribadah dan i'tikaf.
Sebagaimana perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Asma’ binti Yazid Al-Anshariyah radhiallahu ‘anha:
Sahabiyah ini bertanya mengenai keterbatasan wanita sebagai istri dalam beribadah dan harus melayani suami, sedangkan laki-laki bisa berjihad, i'tikaf dan sebagainya.
Baca Juga: Berita Terbaru Persib Bandung Hari Ini: Ini Alasan Teddy Cahyono Rekrut Pemain Muda Lagi
Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya: