Network
PRIANGANTIMURNEWS- Ramadhan sudah berlalu, kini masuk bulan syawal. Namun di bulan Syawal ini, setiap Muslim disunahkan untuk melaksanakan puasa sunnah yang memiliki banyak keutamaan di dalamnya.
Riwayat hadits tersebut menjelaskan, mazhab Syafi'i, Ahmad bin Hanbal dan Abu Daud menerangkan tentang kesunahan menjalankan puasa di bulan Syawal selama enam hari.
Sementara, Abu Hanifah memakruhkannya untuk melaksanakan puasa sunnah Syawal, hal ini karena alasan tidak memberi kewajiban akan puasa tersebut.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Hari ini Jumat, 6 Mei 2022 Mencakup Hal Cinta, Karir, Kehidupan, Kesehatan
Namun, para penganut mazhab Syafii sebagian ada yang melaksanakan puasa sunah Syawal, karena tidak harus dijalankan ketika awal bulan. Apabila ada yang melakukannya tidak berurutan, atau di akhir-akhir Syawal pun masih tetap bisa.
Para jumhur ulama juga menjelaskan, tentang keutamaan puasa selama enam hari di bulan Syawal, yaitu:
"Alasan menyamainya puasa setahun penuh berdasarkan, bahwa satu kebaikan menyamai sepuluh kebaikan dengan demikian bulan Ramadhan menyamai sepuluh bulan lain.
Baca Juga: Berita Persib Bandung Terbaru: Terkait Striker Lokal Yang Akan Didatangkan Pada Musim Ini
Selain itu, menurut beberapa pandangan ulama seperti Imam Romli memperbolehkan menggabungkan puasa Syawal dengan puasa qadha Ramadhan. Sebab jika dijalankan, keduanya memiliki keutamaan dan pahala masing-masing.
