Mereka baik-baik saja, mereka belajar berdoa, shalat jamaah, pokoknya mereka melakukan kegiatan religius dan aman dari hal-hal yang maksiat.
2. Masalah kehilangan
Bkan berarti di pesantren ini banyak maling atau pencuri atau yang semacamnya tidak, faktor utamanya adalah keteledoran putra-putri bapak ibu sendiri biasanya pemasangan kehilangan ini terjadi pada pakaian.
Pertama pakaian mereka tidak diberi nama hal ini bisa menyebabkan potensi kehilangan lebih besar. Yang kedua masalah pada saat penjemuran pakaian mungkin mereka menjemur terlalu jauh atau terlalu banyak sehingga kadang jatuh.
Setelah itu mereka lupa atau tidak peduli sama sekali dengan pakaiannya, itulah dari dua faktor yang menyebabkan pakaian anak bapak ibu hilang.
3. Gudhigen Meski banyak penyakit-penyakit kulit lainnya seperti cacar, panu, kurap, dan sebagainya. Tapi yang paling sering dijumpai adalah krigen.
Hal ini terjadi bukan di lingkungan pesantren yang kumuh kotor tidak steril atau yang lainnya tidak, itu salah.
Baca Juga: Polisi Swiss Jelaskan Kendala Pencarian Eril, Anak Sulung Ridwan Kamil di Sungai Aare
Hal ini terjadi karena putra-putri bapak ibu sendiri yang mungkin tidak bisa menjaga kebersihan diri untuk menangani permasalahan kesehatan santri.