Teks Khutbah Idul Adha 2022 Terkini, Singkat, Padat, dan Mendalam

- 5 Juli 2022, 12:52 WIB
Hari Raya Idul Adha akan segera tiba, berikut kami sajikan teks khutbah Idul Adha 2022 terkini dengan bahasa yang singkat, namun memiliki pembahasan yang padat dan mendalam, cek di sini.
Hari Raya Idul Adha akan segera tiba, berikut kami sajikan teks khutbah Idul Adha 2022 terkini dengan bahasa yang singkat, namun memiliki pembahasan yang padat dan mendalam, cek di sini. /Flickr.com/

PRIANGANTIMURNEWS- Berikut kami sajikan teks khutbah Idul Adha 2022 terkini, dengan bahasan yang singkat, padat, tetapi mendalam.

Dan teks khutbah Idul Adha ini sangat cocok dan relevan untuk dibacakan di saat pelaksanaan hari raya tahunan tersebut.

Untuk itu, bagi siapapun yang akan menjadi khatib di hari Idul Adha nanti, teks khutbah Idul Adha ini tentunya akan memudahkan mereka.

Baca Juga: RAMALAN Kehidupan: Pilih Gambar Dan Cari Tahu Apa Yang Akan Segera Meninggalkan Hidup Anda

Pasalnya, meskipun dengan uraian yang singkat, teks khutbah Idul Adha ini memiliki pembahasan yang terbilang padat dan mendalam.

Sebagaimana diketahui bahwa seluruh umat muslim sebentar lagi akan melaksanakan sholat Idul Adha. Tinggal menunggu beberapa hari lagi dalam melaksanakan sholat idul adha.

Pada saat melaksanakan sholat Idul Adha tentunya ada khotib yang akan memberikan khutbah kepada jamaah umat islam yang melaksanakan sholat Idul Adha.

Baca Juga: Luhut: Pemberlakuan Vaksin Booster Sebagai Syarat Mobilitas Masyatakat Diterapkan Dua Minggu Kedepan

Adapun contoh teks khutbah Idul Adha 2022 terkini yang bisa menjadi referensi bagi calon khotib dalam melaksanakn sholat Idul Adha adalah sebagai berikut:

اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ اَلْحَمْدُ لِلهِ الرَّحِيْمِ الرَّحْمَنِ، أَمَرَ بِالتَّرَاحُمِ وَجَعَلَهُ مِنْ دَلاَئِلِ الإِيْمَانِ، أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ عَلَى نِعَمِهِ الْمُتَوَالِيَةِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُ اللهِ وَرَسُولُهُ، الرَّحْمَةُ الْمُهْدَاةُ، وَالنِّعْمَةُ الْمُسْدَاةُ، وَهَادِي الإِنْسَانِيَّةِ إِلَى الطَّرِيقِ الْقَوِيْمِ، فَاللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ، وَعَلَى مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ أَمَّا بَعْدُ: فَأُوْصِيْكُمْ عِبَادَ اللهِ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Hadirin jamaah sholat Idul Adha yang dirahmati Allah, Marilah kita senantiasa selalu memanjatkan puji syukur kehadirat Allah untuk meningkatkan rasa takwa kita kepada Allah subhanahu wata’ala dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya.

Baca Juga: Teks Khutbah Idul Adha, Refleksi Keteladanan Nabi Ibrahim AS Sangat Menyentuh Hati Para Jamaah

Sholawat serta salam kepada nabi Muhammad saw, kepada keluarganya, para sahabatnya dan semua pengikunya hingga akhir zaman.

Semenjak tadi malam hingga menjelang sholat idul adha tadi, kita telah mengumandangkan takbir, tahlil, dan tahmid secara terus menerus, baik di rumah, di langar, di masjid, di jalan-jalan dan di tempat lain.

Di sana-sini terdengar suara “Allaahu Akbar” yang berarti “Allah Maha Besar,” disusul dengan tahlil “Laa Ilaaha Illallaah” (tiada tuhan selain Allah), dan ditutup dengan bacaan tahmid “Walillaahil Hamdu” (hanya bagi Allah segala puja dan puji).

Baca Juga: Lafadz Niat Sholat Idul Adha, Tata Cara Pelaksanaan Sholat Idul Adha dan Kalimat Takbir Yang Lengkap

Hadirin jamaah sholat Idul Adha yang dirahmati Allah

Dengan takbir “Allahu Akbar,” (Allah Maha Besar), kita tanamkan keyakinan tentang kebesaran Allah, sesungguhnya hanya Allah yang Maha Besar, sedangkan selain Allah adalah kecil.

Adapun yang telah kita bangga-banggakan dari kekayaan harta, kebesaran pangkat dan segala kemewahan dunia, semuanya adalah kecil dan tidak ada artinya sama sekali bila dibandingkan dengan kebesaran Allah.

Dengan demikian tidak ada perlunya kita membanggakan kekayaan, karena kekayaan adalah kecil, tidak perlunya kita menyombongkan pangkat, karena pangkat adalah kecil, tidak ada perlunya memamerkan keahlian, karena prestasi atau keahlian adalah kecil, semua kecil yang Maha besar adalah Allah.

Baca Juga: KASUS SUBANG MEMANAS: Yosep Bahagia ! Akan Mengutuk Pelaku Ini dan Tidak Akan Pandang Bulu

Dia-lah yang berhak untuk disembah, “Laa Ilaaha Illallaah” (tiada Tuhan yang wajib disembah, selain Allah).

Dia-lah yang mempunyai segala kelebihan sehingga Dia pulalah yang patut dipuji, “Walillahil Hamd” dan hanys Allah segala puja dan puji.

Allah yang memberi kekayaan, menentukan pangkat, memberi kekuatan, memberi kemuliaan dan lain sebagainya, maka Dia-lah yang berhak dipuji. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walillahil Hamdu.

Hadirin jamaah sholat Idul Adha yang dirahmati Allah

Semestinya bagi orang yang diberi kekayaan harta harus tahu siapakah yang memberikan kekayaan lalu ia memuji-Nya dan bersyukur kepada-Nya. Begitu pula bagi orang-orang yang diberi pangkat dan lain sebagainya.

Baca Juga: Dugaan Pelecehan Seksual JKT 48 di Solo, Kapolres Sukoharjo: Tidak Ada Laporan

Jangan sampai pemberian-pemberian yang diperoleh itu digunakan menyombongkan diri. Ketahuilah, bahwa tanpa limpahan pemberian-Nya, kit aini tidak memiliki apa-apa dan tidak berdaya apa-apa, maka jangan berlaku sombong.

Allah SWT berfirman:    

وَلاَتُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلاَتَمْشِ فِي الْاَرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لاَ يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍ. (لقمان: ١٨)

Artinya:

Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (QS.Lukman:18) 

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU: Kompolnas Berkomentar, Pelaku Sudah Didapat, Apakah Danu?

Hadirin jamaah sholat idul adha yang dirahmati Allah

Sesungguhnya sifat sombong yang dimiliki oleh seseorang adalah disebabkan dari perasaan yang keliru, yakni menganggap dirinya lebih kaya, lebih mulia, lebih gagah, lebih kuat, lebih pandai, dan lain sebagainya.

Seakan-akan kelebihan itu hanya dia yang memiliki, padahal hanya Allah-lah yang mempunyai segala kelebihan sehingga hanya Allah pulalah yang berhak memiliki sifat sombong.

اَلْكِبْرِ يَاءُ لِرَبِّنَا صِفَةٌ بِهِ*مَخْصُوصَةٌ فَجَنَّبَنْهَا وَاتَّقِ

Artinya: kesombongan itu merupakan sifat khusus bagi Tuhan kita. Maka jauhilah dan bertakwalah.

Baca Juga: Transfer Pemain: Setelah Bawa AC Milan Juara Serie A, Franck Kessie Resmi Berseragam Barcelona

Oleh sebab itu marilah kita singkirkan jauh-jauh sifat sombong, dengan jalan berlaku sopan dalam pergaulan, sering menengok para tetangga terutama yang sedang tertimpa kesusahan, suka bertegur sapa dengan sesame umat islam, ringan kaki mendatangi undangan dan lain sebagainya.

Kecuali itu semuanya marilah kita bersyukur kepada allah atas segala anugerah yang telah diberikan kepada kita.

Kita tasarufkan anugerah atau pemberian Allah itu menuju jalan yang di ridhai-Nya, terutama yang berkecukupan diperintahkan untuk melaksanakan menyembelih binatang ternak, hendaklah memenuhi perintah Allah tersebut, yakni berkorban.

Baca Juga: Shin Tae-yong: Hokky Caraka Masih Harus Banyak Belajar

Hadirin jamaah khutbah Idul Adha yang dirahmati Allah

Sehubungan ibadah kurban ini, marilah kita Kembali melihat sejarah atau pengorbanan Nabi Ibrahim terhadap puteranya tercinta, yaitu nabi ismail.

Betapa besarnya pengorbanan beliau demi pengabdiannya kepada Allah Ta’ala. Tidak hanya korban memotong ternak, tetapi beliau rela menyembelih putranya Ismail demi memenuhi perintah Allah.

Demikianlah Allah membalas pengorbanan Ibrahim yang telah berserah diri memenuhi perintah Allah.

Semoga peristiwa yang sangat bersejarah ini dapat kita jadikan sebagai pelajaran untuk berserah diri kepada Allah dan berkorban menuju kejalan yang diridhai-Nya.

Baca Juga: Persib Ajak 4 Tim Liga 1 Untuk Pertandingan Uji Coba : Friendly Match Persib vs 4 Tim Liga 1

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar

Marilah kita syukuri kedatangan hari mulia ini ialah persatuan.

Persatuan umat merupakan ajaran Islam yang harus dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai puncak pertemuan besar umat islam dari segenap penjuru dunia ialah pada bulan Haji.

Sedangkan Kita kaum muslimin yang sedang tidak melakukan ibadah haji, oleh Allah disyariatkan sholat idul adha seperti sekarang ini.

Dimana kita bersaf-saf lurus rapat, dipenuhi oleh semangat dan rasa persatuan serta persamaan, ruku’, sujud sama sujud, duduk sama duduk, dibawah satu komando imam.

Baca Juga: Tes Psikologi: Gambar yang Pertama Kali Anda Lihat Akan Menunjukkan Anda Sebenarnya, Ekstrovert Atau Introvert

Itupun mengajak supaya kita dalam usaha dan perjuangan menegakkan Agama Islam dan menyiarkan agama islam, membina negara, umat dan bangsa, teguh Bersatu hati bulat Bersatu padu, dibawah satu komando pula, tidak bercerai-berai, pantang berpecah belah.

Perlu diketahui bahwa rahasia kesengsaraan kita adalah karena perpecahan dan permusuhan sesame kita. Penegasan ini perlu menjadi perhatian kita untuk masa-masa yang akan datang.

Untuk kita harus Bersatu padu dengan menjalankan dan memahamkan islam sebagai ajaran yang lengkap.

Mental perjuangan harus dipertinggi, semangat berkorban karena Allah ditingkatkan. Pengalaman Nabi Ibrahim as yang merelakan putranya terbunuh demi perintah Allah, harus menjadi cermin buat kita bersama.

Sifat tamak dan serakah serta mementingkan diri dan golongan harus dilenyapkan dari kehidupan perjuangan islam.

Baca Juga: Bocoran Drama Malaysia Melur Untuk Firdaus Episode 23, Melur Syok Dibentak Dee dan Fir

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walillahil Hamd.

بَارَكَ اللَّهُ لِى وَلَكُمْ فِى الْقُرْأَنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَالسَّمِيعُ الْعَليْمُ.

اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ ولله الحمد اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِالْإِصْلَاحِ، وَحَثَّنَا عَلَى الصَّلَاحِ، وَبَيَّنَ لَنَا سُبُلَ الْفَلَاحِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُ اللهِ وَرَسُولُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ أَمَّا بَعْدُ: فَأُوصِيكُمْ عِبَادَ اللَّهِ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ. إنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّى فِيْهِ بِمَلَائِكَتِهِ، فقَالَ تَعَالَى: إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا. وقالَ رسولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْراً. اللَّهُمَّ صلِّ وسلِّمْ وبارِكْ علَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ، وعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ الْأَكْرَمِيْنَ، وَعَنِ التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ الْاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ.اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَنَا الَّذِيْ هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِيْ فِيْهَا مَعَاشُنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا أَخِرَتَنَا الَّتِيْ فِيْهَا مَعَادُنَا، وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِيْ كُلِّ خَيْرٍ. اَللَّهُمَّ لَا تَدَعْ لَنَا ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ، وَلَا دَيْنًا إِلَّا قَضَيْتَهُ، وَلَا مَرِيْضًا إِلَّا شَفَيْتَهُ وَعَافِيَتَهُ، وَلَا حَاجَةً مِنْ حَوَائِجِ الدُّنْيَا إِلَّا قَضَيْتَهَا وَيَسَّرْتَهَا لَنَا يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ، وَيَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ، وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ عِبَادَاللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهُ أَكْبَرُ.

Demikianlah teks singkat khutbah Idul Adha 2022 terkini dengan bahasan yang padat dan mendalam. Semoga ini bisa memberi manfaat untuk semua.***

Editor: Galih R

Sumber: Khutbah Jum’at Al-Mubin sepanjang Masa Lengkap dan Praktis,


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x