Contoh Teks Khutbah Jumat 8 Juli 2022, yang Menyentuh Hati Bertemakan Idul Adha

- 8 Juli 2022, 04:35 WIB
Informasi mengenai 18 Twibbon Idul Adha 1443 H 2022 Keren, Pilih Bingkai Terbaik untuk Foto Terbaru Anda.
Informasi mengenai 18 Twibbon Idul Adha 1443 H 2022 Keren, Pilih Bingkai Terbaik untuk Foto Terbaru Anda. /twibbonize/

 

PRIANGANTIMURNEWS - Berikut disediakan contoh teks khutbah Jumat untuk hari ini, Jumat 8 Juli 2022 yang menyentuh hati, bertemakan Idul Adha.

Contoh teks khutbah Jumat ini sangat bermanfaat bagi kamu yang hendak mempersiapkan materi khutbah Jumat.

Terlebih, pada Jumat kali ini, akan segera menyambut Hari Raya Idul Adha 1443 H atau 2022.

Baca Juga: Apa Itu Puasa Tarwiyah dan Arafah? Simak Tata Cara, Keutamaan Hingga Bacaan Niatnya

Seperti yang diketahui, Hari Raya Idul Adha tinggal sebentar lagi, yakni jatuh pada 10 Juli 2022, atau 10 Dzulhijjah 1443 H.

Berikut ini contok teks khutbah Jumat yang bisa kamu simak dan renungan untuk bahan mareri.

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه

Baca Juga: CEK, Jadwal Sholat Kabupaten Tasikmalaya dan Sekitarnya Hari ini Jumat, 8 Juli 2022

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

وَ إِنَّ أَصَدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا ، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ

أَمَّا بَعْدُ

Baca Juga: 5 Tema Judul Khutbah Idul Adha 2022, Salah Satunya Kisah Inspiratif Nabi Ibrahim As

Ma’asyiral Muslimin wa zumratal mukminin, rahimani wa rahimakumullah!

Kami sebagai khatib menasehatkan diri kami sendiri dan juga hadirin sekalian, untuk terus meningkatkan iman dan takwa kepada Allah ta’ala. Dan terus menghitung-hitung diri kita.

Apa-apa yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya, seberapa banyak yang sudah kita amalkan, dan seberapa banyak yang masih kita lalaikan?

Apa-apa yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya, seberapa banyak yang sudah kita tinggalkan, dan seberapa banyak yang masih kita langgar dan kita kerjakan sampai hari ini?

Baca Juga: Kocak, Hadiri Undangan Pesta Pernikahan Pakai Jersey Sepak Bola, Viral di Media Sosial

Yang baik mari kita pertahankan atau bahkan kita tingkatkan. Dan yang buruk mari kita kurangi atau bahkan kita tinggalkan sama sekali.

Hadirin sidang Jum’at, rahimani wa rahimakumullah!

Perayaan Idul Adha beserta ibadah kurban adalah ibadah yang mengingatkan kita kepada keimanan, kesabaran, kejujuran serta ketaatan Nabi Ibrahim AS.

Beliau adalah Nabi yang dikasihi Allah karena keimanan yang sangat kuat dan ketakwaan yang sangat tinggi.
Beliaulah yang dalam pencariannya menemukan Tuhan Allah yang Maha Tunggal, Yang Maha Kuasa dan Maha Besar.

Baca Juga: Info Piala Presiden 2022: Arema FC Mencuri Kemenangan atas PSIS Semarang dengan Skor Ini

Kepadanya beliau menyerahkan diri secara bulat tanpa ada keraguan.

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْهِمْ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَۗ وَمَنْ يَّتَوَلَّ فَاِنَّ اللّٰهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيْدُ

Sesungguhnya pada mereka itu (Ibrahim dan Keluarganya) ada teladan yang baik bagimu; (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (pahala) Allah dan (keselamatan pada) Hari Kemudian. Dan barangsiapa yang berpaling, maka sesungguhnya Allah Dialah yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji. 
(Al-Mumtahanah: 6).

Nabi Ibrahim meyakini bahwa apa pun yang diperintahkan Allah sebagai suatu kebaikan yang harus ditunaikan tanpa ada penolakan.

Baca Juga: Lirik Lagu Airmata Di Hari Persandinganmu, Terbaru Dari Raffa Affar

Maka ketika ada perintah Allah untuk meninggalkan istri dan anaknya yang masih bayi di lembah tandus dan sunyi sepi beliau melaksanakannya dengan penuh ketaatan.

Yang akhirnya berujung kebaikan yang besar, keluar mata air zamzam sebagai daya tarik bagi manusia lain untuk ikut menetap maka jadilah sekarang sebuah kota yang terkenal yaitu Makkah Al Mukaramah yang dikunjungi jutaan kaum Muslimin yang berziarah kepadanya.

Ketaatan pada perintah Tuhan yang dilakukan Nabi Ibrahim sangat luar biasa, walaupun sesulit apa pun dan melibatkan perasaan yang terdalam beliau tetap melaksanakannya.

Baca Juga: Dua Laga Terakhir Timnas U 19 Wajib Menang JikaLolos ke Semifinal Piala AFF U-19 2022, Ini Kata Shin Tae-yong

Seperti halnya ketika Nabi Ibrahim diperintah mengorbankan putra tersayang Ismail beliau pun dengan penuh keyakinan tetap melaksanakannya.

Walaupun akhirnya Allah mengganti kurbannya dengan biribiri yang besar, tetapi beliau sudah tercatat dalam sejarah sebagai Nabi yang sangat beriman kepada Allah dengan segenap jiwa raganya, mentaati perintah Allah dengan ketaatan yang luar biasa.

Untuk menghormati dan mencontoh ketaatan Nabi Ibrahim kita diperintahkan untuk melaksanakan kurban dengan binatang ternak yang baik dan besar.

Dan tradisi tersebut sampai hari ini dilaksanakan oleh segenap kaum Muslimin seluruh dunia, sebagai suatu simbol ketaatan dan keikhlasan kepada Allah Tuhan semesta alam.

Baca Juga: Sinopsis Anime Code Geass, Kekuatan Mata, Teknologi, dan juga Strategi

اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ - فَصَْلِّ لرَبِّكَ وَانْحَرْۗ - اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الاَبْتَرُِ

“Sesungguhnya kami telah memberi kamu nikmat yang banyak, maka laksanakan shalat kepada Tuhanmu dan berkorbanlah, sesungguhnya orang yang membencimu adalah orang yang terputus,” (AlKautsar: 1-3).

Ketaatan keikhlasan dan pengorbanan harus menjadi bagian dari kehidupan kaum Muslimin.

Hadirin yang berbahagia.

Sekadar merenungi kembali momentum Idul Adha, kesanggupan Nabi Ibrahim mengorbankan anak kandungnya sendiri Nabi Ismail, di samping menguji ketaatan beliau bahwa perintah Allah SwT yang harus dipatuhi.

Baca Juga: Hanya Karena Ini Rangnick dan Van Gaal Ribut, Kira-Kira Apa Masalahnya?

Juga Allah Ta'ala memberi peringatan kepada umat yang akan datang termasuk kita, bahwa setiap orang harus sanggup mengorbankan diri, keluarga dan harta benda yang disayangi demi menegakkan perintah Allah.

Hidup adalah satu perjuangan dan setiap perjuangan memerlukan pengorbanan. Tidak akan ada pengorbanan tanpa kesusahan.

Justru kesediaan seseorang untuk melakukan pengorbanan termasuk uang dan harta benda, tenaga dan waktu, akan benar-benar menguji keimanan seseorang.

Peristiwa berkorban Nabi Ibrahim dan anaknya Ismail merupakan satu noktah kejadian yang dapat direnungi oleh semua manusia dari semua level usia dan latar belakang tingkat pendidikan.

Dengan kata lain, semangat berkorban adalah tuntutan paling besar yang ada dalam lingkungan keluarga, masyarakat maupun, agama bangsa dan negara.

Baca Juga: Link Streaming Nonton Virgin Mom Episode Terakhir, Naya Akhirnya Melahirkan, dan Hidup Bahagia

Di akhir khutbah ini marilah kita berdoa kepada Allah agar segala musibah dan kesulitan cepat berlalu diganti dengan keamanan kesejahteraan dan kebahagiaan.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُٓحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِ مُحَٓمَّدٍ كَمَا بَاَركْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى الِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Allohuma Ya Allah Yang Maha Kuasa, pada hari ini kami berkumpul di lapangan ini, untuk melaksanakan perintahMu, melampiaskan rasa syukur kepadaMu, menyatakan rasa bahagia atas perjuangan kami selama ini.

Terimalah segala amal kami, ampunilah segala dosa kami, dosa ibu bapa kami, dosa keluarga kami, dosa kaum Muslimin Muslimat yang hidup maupun yang telah wafat.

Demikian contoh khutbah Jumat tentang Idul Adha, bahas Nabi Ibrahim AS yang patuh dan ikhlas dalam menjalankan perintah Allah SWT.***

Editor: Rahmawati Huda

Sumber: PDF Khutbah Idul Adha Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah