Kyai Ubaedillah Mendapat Amanah Meneruskan Kepemimpinan Cipasung

- 20 November 2022, 16:00 WIB
KH Ubaedillah Ruhiat mendapat amana memimpin Cipasung
KH Ubaedillah Ruhiat mendapat amana memimpin Cipasung /Tangkap layar facebook KH Ubaedillah/

PRIANGANTIMURNEWS - Setelah wafatnya KH A Bunyamin Ruhiat, keluarga bersepakat menunjuk KH Ubaedillah Ruhiat untuk meneruskan kepemimpinan almarhum.

Mendapat amanah itu, KH Ubaedillah Ruhiat mengaku kaget menerima kabar hasil musyawarah tersebut setelah tiba di Pesantren Cipasung selepas pengajian di Bandung, Jawa Barat.

“Saya kaget, karena saya tidak tahu, bahwa barusan adik saya KH Acep Adang dan kakak saya KH Koko, untuk meneruskan Kiai Abun sebagai pimpinan pondok pesantren,” katanya saat memberikan sambutan pada Pemakaman KH Abun Bunyamin Ruhiat di Komplek Pemakaman Keluarga Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Sabtu 19 November 2022 sore.

Baca Juga: VIRAL!! Truk Sedot Tinja Kepergok Warga Buang Limbah ke Selokan di Kota Cawang UKI

KH ubed mengaku, bahwa dirinya bukanlah putra terbaik di antara anak-anak Abah Ajengan KH Ruhiat.

Karenanya, jika tidak karena hasil musyawarah keluarga besarnya, ia mengaku enggan menerima amanah yang besar sebagai pengasuh Pesantren Cipasung.

“Kalau bukan hasil musyawarah mufakat keluarga Abah Ruhiat, saya tidak akan menerima amanat ini,” kata sosok yang juga menjadi Penjabat Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tasikmalaya itu.

Itu semua karena dirinya mengaku bukan yang paling baik, bukan paling sempurna, bukan paling cerdas, bukan paling beradap di antara saudara-saudaranya.

Baca Juga: Kode Keras! Ronaldo dan 4 Pemain Lainnya Akan Tinggalkan Manchester United

“Karena saya bukan paling baik di antara saudara-saudara saya, bukan saya yang paling sempurna di antara saudara-saudara saya, bukan saya orang yang paling cerdas di antara keluarga saya, dan bukan orang yang paling beradap di antara keluarga Abah semuanya,” tutur Kyai Ubed.

Maka dari itu, Kyai Ubed meminta kepada segenap keluarga, alumni, dan santri Pondok Pesantren Cipasung untuk dapat mengingatkannya jika terdapat kekeliruan dalam mengemban amanah tersebut.

“Saya mengharap, khususnya keluarga Pesantren Cipasung, apabila saya memengang amanat ini ada kekhilafan, kekeliruan, dan banyak kesalahan, mohon ingatkan," katanya.

"Apabila saya nanti di dalam melaksanakan, belok kiri belok kanan, tolong saudara-saudaraaku tunjukkan saya jalan lurus, yaitu jalan sirathalladzina an’amta ‘alaihim ghairil maghdlubi ‘alaihim wa ladllallin,” katanya lagi.

Kiai Ubed menyampaikan jabatan itu bukan untuk meraih kehormatan diri, kemuliaan diri, apalagi kekayaan.

Baca Juga: Mulai Ikut Campur, PM Inggris Rishi Sunak Beri Bantuan 930 Milyar untuk Ukraina

Hal ini justru mengkhawatirkannya karena ia teringat satu sabda Nabi Muhammad SAW tentang pertanggungjawaban yang harus dipegangnya selepas mengemban amanah tersebut.

“Saya sebetulnya merasa sedih, merasa takut sekali, merasa khawatir sekali,” ujar Dewan Khos Pencak Silat Pagar Nusa itu.

“Yang saya takuti, hanya satu, sabda Rasulullah saw, kullukum rain wa huwa mas'ulun an raiyyatih, setiap kalian adalah pemimpin, setiap pemimpin akan ditanya oleh Allah nanti di hari kiamat. Itu yang saya khawatirkan, tidak sesuai dengan tuntutan Allah dan Rasulullah,” katanya.

Maka dari itu Kyai  Ubed kembali mengulangi permohonannya agar diingatkan jika ia keliru.

“Keluarga Cipasung dan juga para alumni, para kiai, ingatkanlah saya, ingatkanlah saya, tunjukkan jalan, jalan yang menuju ke hadirat Allah SWT,” harapnya.

Baca Juga: Mulai Ikut Campur, PM Inggris Rishi Sunak Beri Bantuan 930 Milyar untuk Ukraina

Tak lupa Kyai Ubed juga memohon doa untuk keluarga besar Pondok Pesantren Cipasung agar dapat meneruskan perjuangan para pendahulu untuk mengembangkan pesantren demi tegaknya kalimat Allah swt.

“Saya minta kepada seluruh keluarga, seluruh alumni, seluruh santri, doakan kami keluarga Cipasung agar sama-sama memajukan Pondok Pesantren Cipasung untuk mencapai lii’lai kalimatillah, mencapai kemuliaan agama Alah swt,” pintanya.

“Mohon doa kami keluarga Cipasung mendapatkan taufiq dan hidayah dari Allah swt,” lanjut kiai yang menamatkan studi sarjananya di Arab Saudi itu.

Kyai Ubed juga memohon doa untuk Almarhum  kakandanya, Kyai Abun beserta seluruh keluarga Pesantren Cipasung agar berada dalam rida Allah SWT dan mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: RESMI: Karim Benzema Akan Absen Memperkuat Prancis di Piala Dunia FIFA 2022 Qatar

“Mudah-mudahan ada dalam rida. Mendapatkan syafaat Rasul,” kata Kyai Ubed yang langsung disambut amiin para pelayat.

“Yang ditinggal mudah-mudahan diberi kekuatan, ketabahan, keikhlasan, kita sebagai waratsatul anbiya untuk memajukan agama Allah swt, bibarakati ummil Qur'an, Al-Fatihah,” katanya.***

Editor: Muh Romli

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x