Network
PRIANGANTIMURNEWS– Kapan Puasa Rajab 2023 mulai dilaksanakan? Berapa hari lagi ? Apa Keutamaan Puasa Rajab? Bagaimana cara melaksanakannya? Merupakan pertanyaan yang melekat saat ini bagi umat muslim.
Berbahagialah untuk umat muslim, karena Bulan Rajab tahun 2023 sudah semakin dekat. Yakni sudah menginjak H-18 pelaksanaan puasa sunnah Rajab yang artinya Bulan Rajab Jatuh pada tanggal 23 Januari 2023.
Serta umat Islam sudah bisa memulai berpuasa rajab mulai hari pertama di tanggal 23 Januari 2023. Serta itu artinya sudah semakin dekat menuju bulan suci umat Islam yakni Bulan Ramadhan yang berjarak H-88.
Baca Juga: Mengejutkan! Sebelum Depresi, Begini Keadaan Bu Eny, Mas Tiko dan Ayahnya: Mirip Presiden Suharto
Bulan rajab sendiri merupakan salah satu bulan haram, bersama dengan tiga bulan lainnya yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram.
Dimana manusia dilarang menganiaya diri sendiri dengan mengerjakan perbuatan yang dilarang atau bermaksiat dengan dosa yang besar. Termasuk didalamnya adalah melarang kehormatan bulan itu dengan peperangan.
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36).
Baca Juga: Inilah Profil Biodata Tiko, Anak Ibu Eny ODGJ yang Sedang Viral di YouTube dan TikTok
Untuk memerangi itu, maka melakukan aktifitas dan amalan baik adalah pilihan jalan yang tepat. Salah satunya berpuasa di bulan haram yang dianjurkan minimal puasa sehari sampai 10 hari, sebagaimana keterangan Imam Nawawi al-Bantani dalam kitab Nihayatuz Zain.
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا عِيسَى، حَدَّثَنَا عُثْمَانُ، - يَعْنِي ابْنَ حَكِيمٍ - قَالَ سَأَلْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ عَنْ صِيَامِ رَجَبَ، فَقَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ
Artinya: 'Uthman bin Hakim, "Saya bertanya apda Sa'id bin Jubair tenyang puasa selama Rajab. Dia mengatakan: 'Ibnu 'Abbas berkata Rasulullah SAW biasa berpuasa selama beberapa hari hingga kami berpikir dia tidak akan berhenti, dan dia tidak berpuasa selama beberapa hari hingga kami berpikir dia tidak akan berpuasa." (HR Abu Daud).
Baca Juga: Sinopsis Film Puisi Cinta yang Membunuh, Lengkap Daftar Pemainnya, Mulai Tayang di Bioskop Hari Ini!
Pada dasarnya berpuasa sunnah di Bulan Rajab sama halnya seperti berpuasa di bulan lainnya dan sama dengan keutamaan berpuasa di bulan lain termasuk bulan haram.
Ada beberapa paradigma kekeliruan dan umum terkait puasa raja, yang diantaranya adalah :
Adalah terkait kekhususan berpuasa penuh pada bulan tersebut, tidak seperti bulan lainnya sehingga orang-orang awam dapat menganggapnya sama seperti puasa Ramadhan.
Hal yang salah apabila puasa di bulan tersebut adalah puasa yang dikhususkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana sunnah rawatib (sunnah yang mengiringi amalan yang wajib).
Baca Juga: Mulai Tayang Hari Ini di Bioskop, Ini Sinopsis Film Horor Alena Anak Ratu Iblis
Jika dianggap bahwa puasa di bulan tersebut memiliki keutamaan pahala yang lebih dari puasa di bulan-bulan lainnya, tentu ini tidak benar.
Namun bukan berarti berpuasa di Bulan Rajab adalah hal yang salah dan bukan pula tidak dianjurkan, hanya saja terkait pemahaman yang perlu ditekankan bahwa berpuasa di bulan rajab sama seperti berpuasa di bulan haram lain dan sama seperti di bulan lainnya. Serta tidak ada anjuran puasa penuh.
Sejatinya, apabila niat kita dalam berbuat amal adalah tulus karena Allah. Maka itu adalah baik. Berikut adalah niat sunnah Puasa Rajab
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Arab-Latin: Nawaitu shauma ghodin 'an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ. Artinya, “Aku berniat puasa besok untuk menunaikan kesunnahann Rajab karena Allah SWT.”***
