Kesiangan Sahur? Ini Tips Memilih Makanan saat Waktu Sahur Sudah Hampir Imsak

- 24 Maret 2023, 02:30 WIB
Susu sapi bisa jadi minuman alternatif saat waktu sahur  ramadhan sudah hampir habis
Susu sapi bisa jadi minuman alternatif saat waktu sahur ramadhan sudah hampir habis /pixabay/

PRIANGANTIMURNEWS - Bila anda kesiangan bangun sehingga tak sempat masak untuk sahur, jangan khawatir.

Ini tips makan sahur saat waktu sudah mepet dengan waktu imsak. Bagaimana caranya?Makanan apa yang tepat dikonsumsi untuk sahur.

Ternyata ada solusinya, meski waktu sudah mepet mau imsak tetap bisa makan sahur.

Baca Juga: Sadis! Tukang Ojek di Papua Tengah Ditembak oleh Penumpang yang Baru Diantarkan

Seperti dilansir dari Antara, ahli gizi Fitri Hudayani, SST., S.Gz, MKM, RD jika telat bangun tidur untuk makan sahur dan mendekati waktu imsak, menganjurkan untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang memiliki kepadatan energi yang cukup serta mudah untuk dicerna oleh tubuh.

"Kalau kepepet, sudah mau sebentar lagi imsak, biasanya, sih, kalau makan utuh takutnya buru-buru nanti perutnya malah sakit. Coba cari makanan-makanan yang paling mudah untuk dikonsumsi misalnya bisa sari buah," kata Fitri yang berpraktik di RSUPN dr Cipto Mangunkusumo.

Makanan lain yang bisa dikonsumsi kata Fitri saat mendekati waktu imsak seperti sari kacang hijau, susu, atau makanan cair lainnya.

Baca Juga: 13 Remaja di Tangerang Diamankan Polsek Cisoka, Mau Tawuran Usai Sahur

Dikatakan Fitri bahwa makanan atau minuman jenis ini bisa dijadikan simpanan atau persediaan untuk dikonsumsi dalam keadaan mendesak seperti terlambat bangun tidur untuk sahur.

"Tetapi tentunya dengan jumlah yang cukup. Jangan terlalu kurang nanti tenaganya kurang," ujar Fitri.

Kendati ada solusi alternatif untuk menyiasati kondisi mendesak, Fitri mengingatkan bahwa yang paling penting yaitu harus mengatur pola tidur sehingga jangan sampai terlalu sering untuk melewatkan waktu sahur.

Karena jika telat sahur dan hanya mengonsumsi makanan dalam jumlah sedikit, Fitri juga mengingatkan sebaiknya untuk menyesuaikan jenis aktivitas yang tidak banyak mengeluarkan energi.

Baca Juga: Viral Pesawat Terbesar di Dunia Landing di Bandara Kertajati

Dengan begitu, diharapkan tidak "balas dendam" saat berbuka puasa dengan mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak.

"Kalau balas dendam makanan, ya, takutnya bukan hanya kita tidak bisa mengontrol berapa banyak jumlah makanan yang kita konsumsi tetapi juga cara kita makan, misalnya kita mengunyah menjadi tidak sempurna, jumlahnya berlebihan," kata Fitri.

Bila terjadi "balas dendam" nanti jumlah makanan yang tidak terkontrol dan cara makan yang tidak benar bisa membawa dampak negatif terhadap saluran pencernaan.

Jika itu terjadi bukannya sehat, tapi malah timbul masalah. Fitri mencontohkan, asam lambung menjadi naik hingga perut keram.

"Kalau itu terjadi nanti malah menjadi masalah kesehatan lain sehingga kita tidak bisa menjalankan ibadah puasa yang sempurna di hari esoknya," katanya.***

 

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x