Network
PRIANGANTIMURNEWS - Diantara pengorbanan yang tertulis indah dalam tinta sejarah adalah pengorbanan seorang hamba yang disifatkan sebagai 'ummat' dalam kesendiriannya.
Nabi Ibrahim AS diangkat menjadi kekasih Allah 'Khalilullah'. Bapak dari semua nabi dan rasul.
Itulah yang disampaikan oleh Ustadz Cecep Iwan Ridwan,S.Th.I, M.Pd dalam khutbah pada pelaksanaan sholat Idul Adha di halaman Masjid Al-Mujahidin Sindangsono yang masuk ke dalam PCM Cigalontang Ranting Sukamanah Kabupaten Tasikmalaya pada Rabu pagi, 28 Juni 2023.
Ustadz Cecep Iwan Ridwan juga menyampaikan bahwa Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS telah melarang kepada kita tentang arti dari pengorbanan yang sebenarnya.
"Pengorbanan dalam melawan hawa nafsu ajakan syetan demi meraih keridhaan Tuhan yang berubah surga," ujar Ustadz Cecep yang dikenal dengan sebutan UCR ini.
“Sejarah mengisahkan seberapa hati beliau (Nabi Ibrahim AS) begitu pilu berpuluh-puluh tahun sampai beliau menginjak usia senja memohon kepada Allah untuk dikaruniai seorang anak,” lanjut UCR masih dalam khutbahnya.
"Akhirnya Allah Yang Maha Mendengar mengabulkan do'a hamba-Nya. Pada usia Ibrahim dan istrinya memasuki usia senja, lahirlah bayi pelipur lara penyejuk jiwa yakni Ismail yang kemudian diangkat menjadi nabi yang mulia," lanjut UCR.
Tetapi ujian bagi Nabi Ibrahim belumlah selesai. Setelah bayi Ismail lahir, suatu malam datanglah titah dalam mimpi beliau.
Dalam mimpinya, Ibrahim AS , Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim AS untuk menyembelih putra kesayangannya, Ismail!
