Drone Pengintai Diduga Milik China Disusupkan di Bawah Laut, Ini Sangat Membahayakan Wilayah NKRI

2 Januari 2021, 13:44 WIB
Seorang nelayan asal Indonesia temukan drone kapal selam tak berawak yang diduga milik China /Twitter/@Jatosint

PRIANGAN TIMUR NEWS – Temuan benda yang diduga drone di bawah laut di perairan Pulau Bonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, pada pengujung Desember 2020, tentu sangat membayakan wilayah NKRI.


Bahkan penyusupan drone bawah laut yang diduga milik China, ternyata juga ditemukan Selat Sunda dan wilayah Lombok. Namun keduanya berhasil lolos.

Wakil Ketua DPR RI, Aziz Syamsuddin sangat disayangkan jika memang drone pengintai tersebut bisa lolos dan masuk perairan Indonesia tanpa terdeteksi, dan cara ini merupakan tidakan ilegal.

Baca Juga: 6 Pemain City Terkena Virus Corona, Saat Genap Menghadapi Chelsea

Azis Syamsuddin, meminta TNI Angkatan Laut (AL) dan Bakamla dapat lebih maksimal dalam mengawasi dan mengamankan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal itu merespons penemuan drone bawah laut berbentuk tabung dan memiliki banyak sensor serta transmiter jarak jauh. Barang ini diduga milik China di kedalaman laut Selat Malaka.

"Tentunya ini menjadi perhatian khusus dan sangat berbahaya bagi keamanan wilayah NKRI, hal seperti ini perlu ditangani dengan serius dengan memodernisasi peralatan kontra surveillance. Kedaulatan wilayah Indonesia menjadi prioritas utama untuk diamankan," kata Azis lewat keterangan persnya, Jumat, 1 Januari 2020.

Baca Juga: Pakar Jelaskan Soal Cara Vaksin Covid-19 Bekerja

Dikutip Priangantimurnews dari antaranews, DPR RI Desak Kemenlu RI Bertindak Tegas" Politikus Golkar itu juga meminta Kementerian Luar Negeri lebih tegas menyampaikan nota diplomatik dengan mengirimkan surat protes kepada Pemerintah China.

Tak hanya itu, Azis juga menyarankan pihak Kemenlu melakukan kordinasi dan komunikasi dengan Panglima TNI untuk mengambil langkah dalam menyikapi permasalahan ini.

"Panglima TNI dapat mengerahkan seluruh kesatuannya untuk melakukan deteksi dini di wilayah NKRI pasca lolosnya drone pengintai yang di duga milik asing. Jangan sampai drone itu sudah mengirimkan data dari beberapa hasil temuan di perairan Indonesia,” tegasnya.

Baca Juga: Satu Juta Bibit Mangrove Untuk Antisipasi Ancaman Megathrust. Pangandaran Dapat 20.000 Bibit


Menurutnya, pemerintah harus memberikan perhatian terhadap keamanan bawah laut untuk menjaga teritorial wilayah NKRI.

Penemuan drone bawah laut ini diawali saat seorang nelayan bernama Saeruddin menemukan sebuah benda asing di perairan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, saat hendak menangkap ikan.

Saeruddin pun langsung memberikan temuannya kepada aparat keamanan baik Polri maupun TNI AL.

Baca Juga: Manfaat SABAR Untuk Kesehatan Mental


Jalur penemuan drone tersebut merupakan jalur perairan tersibuk di Indonesia. Sementara dua drone pengintai lainnya ditemukan di dekat Selat Sunda dan wilayah Lombok.***

Editor: Muh Romli

Sumber: antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler