Presiden Tegaskan Keselamatan Jadi yang Utama di Sektor Transportasi

20 Januari 2021, 21:15 WIB
Pesan Presiden Jokowi soal insiden Sriwijaya Air: doa dan simpati saya bersama keluarga penumpang /Pikiran Rakyat

PRIANGANTIMURNEWS - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa aspek keselamatan menjadi yang utama di sektor transportasi.

Untuk itu, Presiden meminta Kemenhub, KNKT, dan unsur terkait lainnya agar segera menindaklanjuti terkait pemeriksaan dan pengawasan terhadap pesawat-pesawat yang akan terbang demi keselamatan penumpang.

Demikian disampaikan Presiden saat mengunjungi Posko Darurat Evakuasi Pesawat Sriwijaya SJ 182 yang berada di Dermaga JICT, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu 20 Januari 2021.

Baca Juga: Jokowi : Sangat Mengapresiasi Tim Sar Gabungan Evakuasi Sriwijaya Air

Presiden Joko Widodo mengapresiasi kerja keras yang telah dilakukan Tim SAR Gabungan dalam penanganan musibah jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Presiden juga mengucapkan terima kasih kepada Jasa Raharja dan maskapai Sriwijaya Air yang telah menyerahkan santunan kepada beberapa ahli waris korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Presiden meminta agar dapat segera menyelesaikan pemberian santuan kepada seluruh korban.

Baca Juga: Kirim Bantuan Korban Gempa Bumi ke Tempat Terisolir Sulbar, TNI Gunakan Dua Helikopter


“Saya juga sampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban semoga keluarga diberikan keikhlasan dan kesabaran,” ungkap Presiden Jokowi. 

Sementara itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seperti dikutip Priangantimurnews dari Pikiran Rakyat dalam laporannya menyampaikan, kegiatan pencarian korban dan serpihan pesawat, serta kotak hitam dilakukan sejak pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dinyatakan hilang kontak pada Sabtu 9 Januari 2021 Pukul 14.40 WIB yang diperoleh berdasarkan informasi dari ATC Airnav Indonesia.

Pencarian yang dilakukan melibatkan berbagai unsur yaitu Basarnas sebagai komando Tim Sar Gabungan bersama dengan , TNI, Polri, Kemenhub, KNKT, dan unsur terkait lainnya.

Baca Juga: Nasi Liwet Jolem Kuliner Makanan Khas Cijulang Pangandaran


“Kotak hitam FDR atau rekaman data penerbangan sudah ditemukan dan telah berhasil dibuka oleh KNKT. Diharapkan kotak hitam CVR dapat segera ditemukan untuk melengkapi investigasi guna mendapatkan informasi lebih jauh penyebab kecelakaan dan untuk mencegah kejadian yang sama terjadi lagi di kemudian hari,” jelas Menhub.


Menhub mengatakan, KNKT telah mendirikan Posko di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu untuk memudahkan operasi pencarian kotak hitam Cockpit Voice Recorder (CVR).


Menhub menjelaskan, sampai dengan hari ke 12 pencarian, Basarnas telah mengumpulkan 324 kantong bagian tubuh korban, 63 kantong serpihan kecil pesawat, dan 55 bagian potongan besar pesawat.

Baca Juga: Polda Jabar Terus Lanjutkan Penyelidikan Soal Perizinan Rumah yang Longsor di Sumedang


Kemudian Menhub menerangkan, Pihak DVI RS Polri telah berhasil mengidentifikasi sebanyak 40 identitas korban dan sebanyak 27 jenazah sudah diserahkan kepada keluarga korban.


Dikatakan, Jasa Raharja telah menyerahkan santunan kecelakaan sebesar 50 juta kepada ahli waris dari 36 orang korban, dan secara paralel, Sriwijaya Air juga telah menyiapkan asuransi sejumlah Rp. 1,25 Miliar kepada ahli waris. Asuransi diberikan setelah keluarga korban menjukkan surat penujukkan ahli waris yang dikeluaran oleh Pemerintah Daerah setempat.


Pada tinjauan Presiden ini, dilakukan juga penyerahan Santunan Kecelakaan Jasa Raharja dan Santunan Kematian dari pihak Sriwijaya Air kepada ahli waris korban.

Baca Juga: Kesenian Benjang Batok Kertayasa Pangandaran Dikembangkan Saung Angklung Mang Koko

Santunan kecelakaan diserahkan oleh Dirut Jasa Raharja Budi Rahardjo kepada almarhumah Rahmaniah Eka Nanda dan Almarhumah Fatimah Azalina, dan Almarhumah Grislend Gloria Natalies yang diterima oleh ahli waris korban. 


Untuk santunan kematian, diserahkan oleh Dirut Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena kepada Almarhum Yohanes Suherdi yang diterima oleh ahli waris korban.


Selain menyaksikan penyerahan santunan kepada keluarga korban, Presiden juga sempat meninjau posko pencarian dan mendapat penjelasan dari Kepala Basarnas dan Ketua KNKT. Setelah itu Presiden juga meninjau lokasi penampungan puing-puing pesawat Sriwijaya Air.***

 

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler