Membangun Ketahanan Pangan, Harus Meneladani dari Nabi Yusuf AS

4 Mei 2021, 08:53 WIB
Wakil Presiden, Ma'ruf Amin. /Instagram.com/@kyai_marufamin/

PRIANGANTIMURNEWS – Ketahanan pangan nasional tidak bisa terlepas dari ketahanan pangan di sektor keluarga. Hal ini bisa ditauladani dari Nabi Yusuf AS yang mampu mengeola ketahanan pangan di Mesir ketiak masa paceklik.

Demikian postingan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam Instagramnya @kyai_marufamin, sebagaimana dilansir priangantimurnews.com.

Ma’ruf Amin memberikan materi dalam seminar nasional ketahanan pangan untuk memajukan kesejahteraan bangsa dan amaliyah ramadhan.

Baca Juga: RS Jasa Kartini Dilaporkan ke Polisi, Diduga Lalai Dalam Menangani Pasien

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia.

Dia menceritakan tentang sejarah bagaimana Nabi Yusuf AS mampu mengelola ketahanan di Mesir ketika masa paceklik.

“Dalam Islam, kita dapat belajar dari pengalaman Nabi Yusuf AS dalam mengelola ketahanan pangan untuk menghadapi masa paceklik selama tujuh tahun di Mesir,” ucap Ma’ruf Amin dalam postingan istagramnya.

“Beliau (Nabi Yusuf AS) memberikan masukan kepada Raja Mesir dengan perencanaan strategis untuk membangun ketahanan pangan yang kuat, yaitu produksi massal gandum, menajemen stok pangan, dan membudayakan hidup hemat dalam mengonsumsi makanan,” lanjut Ma’ruf Amin.

Baca Juga: Messi menutup rekor Maradona, Berikut Jumlah Tendangan Bebas pemain terbaik Barcelona

Kita ketahui bahwa Nabi Yusuf berhasil menciptakan ketahangan di mesir pada waktu itu dengan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkannya.

Di tengah kondisi Pandemi Covid-19, masyarakat dihadapkan pada persoalan selain daripada persoalan kasus positif yang semakin hari semakin meningkat. Juga dihadapkan pada persoalan ekonomi yang menghambat laju perputaran ekonomi di masyarakat.

Masih dalam postingan yang sama, dia juga memaparkan bahwa perencanaan strategis untuk membangun ketahanan pangan yang kuat juga dilakukan pemerintah Indonesia saat ini.

“Di tengah perubahan cuaca yang berimplikasi terhadap perubahan musim serta ancaman alih fungsi lahan sawah, pemerintah senantiasa berupaya keras agar dapat mencukupi kebutuhan pangan sendiri,” tutur Ma’ruf Amin.

Baca Juga: Mutasi Covid-19 dari India dan Afrika Selatan, Menkes: Dua di Jakarta dan 1 di Bali

Dia memberikan penjelasan tentang langkah-langkah yang dilakukan pemerintah tersebut, yaitu melalui kegiatan perluasan lahan dengan membangun food estate, meningkatkan produktivitas, membangun infrastruktur pendukung pertanian seperti bendungan dan saluran irigasi, dan menyediakan benih unggul.

Dia juga menjelaskan program-program yang diluncurkan oleh Kementrian Pertanian dalam manyikapi persoalan ketahanan pangan.

“Pemerintah melalui Kementrian Pertanian meluncurkan program untuk meningkatkan ketahanan pangan di tingkat keluarga, antara lain lumbung pangan masyarakat, pengembangan pertanian keluarga (family farming), pekarangan pangan lestari, dan pekarangan pangan lestari stunting,” kata Ma’ruf Amin mengakhiri caption Instagramnya.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Instagramnya @kyai_marufamin

Tags

Terkini

Terpopuler