PRIANGANTIMURNEWS - Menjadi Gubernur DKI Jakarta merupakan impian semua politikus. Namun tidak dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming. Ia mengaku tidak tertarik untuk ikut bersaing pada Pemilukada di DKI Jakarta 2024 mendatang.
Gibran, menegaskan tidak tertarik untuk mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2024 mendatang. Meskipun dukungan untuk anak Presiden Joko Widodo itu terus berdatangan.
"Saya tetap akan fokus untuk Kota Solo yang baru dipimpin beberapa bulan ini," kata Gibran dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Instagram @merdekadotcom Kamis 16 September 2021.
Baca Juga: Percepat Penanggulangan Karhutla, Kapolri Launching ASAP Digital Nasional
Putra sulung presiden Jokowi menegaskna, dia aka tetap menjadi Wali Kota Solo saja. Saat ditanyakan adanya pendekatan dari partai politik untuk pencalonan sebagai Gubernur DKI Jakarta, ia pun enggan menanggapinya.
"Saya di Solo saja. Wis Solo paling penak. Lah emange aku meh ngopo (memangnya saya mau ngapain) ?” kata Gibran.
Ayah Janethes mengaku masih fokus untuk Kota Solo. Menurutnya, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Baca Juga: Kapolri Perintahkan Polisi Humanis Sikapi Warga Sampaikan Aspirasi
Kepergiannya ke Jakarta akhir pekan lalu di acara PWNU, untuk mewakili Karang Taruna. Dimana dirinya menjadi Ketua Majelis Pertimbangan.
“Minggu depan saya ke Jakarta lagi, jangan dikira pencalonan loh. Karang Taruna itu mau ulang tahun, saya kan Karang Taruna,” kata pemilik usaha Mertabak Markobar itu.
Terkait pekerjaan rumah, Gibran menyebut ada beberapa, di antaranya pembangunan fisik yang belum selesai. Demikian juga visi misinya banyak yang belum dijalankan.
Banyaknya menteri kabinet kerja yang berkunjung ke Solo, dan tidak sama sekali ada hubungan dengan dukungan politik.
Baca Juga: Prediksi Skor PSV Eindhoven vs Real Sociedad, Head-to-Head, Starting XI: Liga Eropa UEFA 2021-2022
Apalagi terkait persiapan mengikuti Pilkada DKI Jakarta. Para Menteri tidak hanya berkunjung ke Solo, namun juga ke kota lainnya.
“Banyak yang belum di eksekusi kok. Saya itu baru setengah tahun belum ada kok mikir Jakarta,” ujarnya. ***