Menteri Mensos RI akan Stop Pencairan Sosial Tunai (BST) jika Pandemi Usai

24 Oktober 2021, 13:32 WIB
Mensos Sosial Tri Rismaharini pangkas jalur birokrasi penyaluran bansos satu jam penerima manfaat bisa didatangkan langsung /Instagram @tri_risma_mensos/

PRIANGANTIMURNEWS - Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) akan stop pencairan Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Bantuan Sosial Tunai (BST) diperkirakan akan diberhentikan pada awal tahun 2022.

Stop pencairan Bantuan Sosial Tunai (BST) ini distop karena pandemi Covid-19 telah usai dan semoga tidak terjadi gelombang ketiga.

Baca Juga: Cara Amankan Google Chrome Anda Dari Serangan Hacker Saat Zero Day Attack Terjadi

Saat ini, Indonesia terus melakukan percepatan vaksinasi agar herd immunity masyarakat segera tercapai.

Perlu diketahui, Bantuan Sosial Tunai (BST) merupakan bantuan untuk meringankan masyarakat menghadapi situasi pandemi Covid-19.

Namun, pihak Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) akan menghentikan bantuan jika pandemi berubah menjadi endemi.

Baca Juga: Ramalan Bintang Minggu 24 Oktober 2021, Taurus Soroti Cinta dan Karier

Pasalnya, pemberhentian dilakukan karena Bantuan Sosial Tunai (BST) hanya diberikan dalam masa darurat Covid 19.

Mulai 2022 dipastikan pemerintah tak akan melanjutkan penyaluran bantuan sosial tunia Covid-19 yang biasa sudah menerima bantuan sosial tunai.

"Alasan bantuan sosial tunai tidak akan dilanjutkan dikarenakan diberikan hanya pada saat kedaruratan di masa pandemi Cobid-19," hal tersebut diungkapkan Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini
dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Instagram @tri_risma_mensos.

Baca Juga: Ramalan Bintang Aries Minggu 24 Oktober 2021 Menyoroti Cinta dan Potensi Karier serta Kekayaan

Kata Risma BST diberikan cuma untuk dua bulan.

"Jadi kan kemarin awal 2021 cuma empat bulan Januari sampai April, ditambah dua bulan karena PPKM darurat, Mei dan Juni," kata Risma.

Sudah saya enggak berani. Itu emang BST penyalurannya disebabkan untuk pandemi Covid-19. Program bansos di luar situasi darurat akan dikaji bersama Kementerian Keuangan," kata Risma.

Baca Juga: Empat Jenis Kepribadian di Dalam Diri Manusia, Kamu Masuk yang Mana?

Risma juga akan mendorong program bansos untuk warga lanjut usia yang membutuhkan.

"Mereka lansia dapat bansos, tapi kan Rp 200 ribu, nah cuma Rp 200-300 ribu. Mereka pasti masih kuranglah dalam satu bulan, oleh karena itu, kita bantu mereka," ujar Risma.

Endemi artinya seluruh masyarakat disiapkan untuk beradaptasi dengan situasi pandemi Covid-19.***

Editor: Aldi Nur Fadilah

Sumber: Instagram @tri_risma_mensos

Tags

Terkini

Terpopuler