Mantan Jenderal Ungkap Kasus Kematian Brigadir J. Napoleon Bonaparte: Enggak Usah Sembunyi kau, Ngaku Kau

31 Juli 2022, 09:55 WIB
Irjen Napoleon Bonaparte. /Tangkapan layar YouTube 212 TV

PRIANHANTIMURNEWS - Mantan Jenderal, Irjen Napoleon Bonaparte, turut mengomentari kasus kematian Brigadir J.

Mantan Jenderal tersebut meminta kepada sang penembak Brigadir J untuk mengaku di Polri untuk membuka apa adanya soal kasus tersebut.

"Saya berharap juga kepada teman-teman saya yang masih ada di Polri, mungkin adik-adik saya untuk sudah lah buka apa adanya terlalu mahal harganya", kata Napoleon pada Kamis 28 Juli 2022.

Baca Juga: Putra Prabowo Ternyata Perancang Busana Yang Dikenakan Putri Anies Saat Pernikahannya

Ia juga sempat menyebut Slogan Presisi Polri. Dan diharapkan slogan tersebut supaya diterapkan sehingga bisa menjaga nama baik Polri.

Dari dulu kita canangkan untuk Presisi Polri untuk menjaga marwah Polri, ucapnya.

Misteri pelaku penembakan yang menewaskan Brigadir J, di kediaman Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo beberapa waktu lalu belum juga terpecahkan.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin: ASEAN Para Games Ajang Positif bagi Difabel

Napoleon pun kembali meminta kepada pelaku penembakan yang menewaskan Brigadir J agar tidak bersembunyi dan segera mengaku atas perbuatannya.

Ia juga mengungkapkan bahwa kehidupan di balik jeruji besi ini tidaklah susah.

"Kepada yang berbuat agar enggak usah sembunyi kau, ngaku kau", kata Napoleon.

"Aku abangmu sudah beri contoh, kau ikut saja, jujur saja, enggak susah deh hidup di penjara biasa saja", sambungnya.

Baca Juga: Apes! Akun Instagram Hilang, Sekarang Bonge Diminta Kembalikan Uang Endorse

Gak nyangka perkara Polisi tembak Polisi Visum sudah dua kali, giliran tersangkanya belum ada.

Sudarsono Saidi mengatakan bisa jadi aktivis senior.

Sudarsono Saidi menyoroti soal peristiwa Polisi tembak Polisi di rumah dinas Kepala Divisi profesi dan pengamanan kadiv Propam Mabes Polri nonaktif Irjen Ferdy sambo.

Peristiwa itu melibatkan dua polisi yakni almarhum Brigadir J dan Bharada E.

Demi melepas hal-hal yang dianggap janggal dan beberapa spekulasi yang ada soal peristiwa tersebut, beragam cara telah dilakukan.

Baca Juga: Puluhan WNI Yang Disekap di Kamboja Berhasil Diselamatkan

Sudarsono juga menyebutkan bahwa rekonstruksi dan penonaktifan Ferdi Sambo juga sudah dilakukan.

Sudarsono Saidi mengatakan bahwa hal yang belum terucap yakni soal tersangka atau orang di balik kematian Brigadir J.

"Rekontruksi sudah, penonaktifkan jabatan sudah, visum sudah dua kali, giliran tersangkanya belum ada", ucap Sudarsono Saidi melalui akun Twitter pribadi miliknya.

Kemudian Sudarsono Saidi juga mengungkapkan bahwa ada kemungkinan yang bahkan tidak masuk diakal soal menguapnya sosok tersangka.

Sebelumnya Sudarsono Saidi kerap menyinggung soal bahwa dalam kategori teori kriminologi.

Dalam teori tersebut, menurutnya bahwa orang yang sudah tidak bernyawa masih bisa menjelaskan apa yang menjadi penyebab kematiannya.

Akhirnya terbongkar, kelakuan Bharada E di rumah keluarganya menghilang usai kejadian.

Keseharian Bharada E dirumahnya akhirnya dibongkar oleh tetangganya sendiri.

Diketahui Bharada E bersama orangtuanya tinggal perumahan Tamara Residence Kelurahan mapanget Barat Kecamatan mapanget Kota Manado.

Baca Juga: Lirik Lagu Tiara - Maulana Ardiansyah (Live Ska Reggae) Trending 4 di YouTube Musik

Tetangganya mengungkap rumah Bharada E terlihat kosong sejak dua minggu lalu setelah berita Jumat berdarah di rumah Ferdy Sambo ramai dan jadi sorotan fublik.

Tetangga itu mengaku kali terakhir melihat keluarga Bharada E saat awal Juli.

Setelah itu keluarga Bharada E tiba-tiba menghilang dan tak diketahui keberadaannya.

Sayangnya, tetangga itu tak mengetahui persis sejak kapan keluarga Bharada E menghilang tanpa jejak.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: YouTube 212 TV

Tags

Terkini

Terpopuler