PRIANGANTIMURNEWS - Setelah viralnya perseteruan antara Pesulap Merah dan Gus Samsudin di media sosial.
Hingga sebuah flyer yang berisikan informasi untuk adu kesakitan dan pembuktian yang difasilitasi oleh Aliansi pemuda serta pemerintah Desa Rejowinangun.
Kali ini beredar video penutupan padepokan Nur Dzat Sejati.
Baca Juga: Luhut Binsar Panjaitan Pesan SMA Unggulan DEL Tak Perlu Jadi Sekolah Semi Militer, Kuatkan Saja 3M
Dimana padepokan itu adalah milik dari Gus Samsudin.
Video itu dibagikan oleh akun Instagram Info seputaran Blitar.
Pada video itu bertuliskan caption yang berisi informasi penutupan padepokan oleh kepala Desa Rejowinangun.
Pada peristiwa ini dihadiri oleh ratusan warga yang berkumpul sekaligus menyaksikan proses penutupan padepokan tersebut.
"Minggu, 31 Juli 2022 Pak Lurah Rejowinangun menyatakan Padepokan Nur Dzat Sejati ditutup," tulis akun tersebut.
Baca Juga: Satu Orang Tewas Dua Luka Berat, Akibat Bentrok Geng Motor
Kepala Desa Rejowinangun Bhagas Wigasto, menyampaikan pengumuman penutupan ini langsung di depan gerbang daripada padepokan.
"Mempertimbangkan segala hal, salah satunya kenyamanan, ketertiban serta marwah desa kita dan berdasarkan pertimbangan semuanya. Mari kita tabayun padepokan ini kita nyatakan ditutup," ungkap Bhagas dalam video tersebut.
Hal ini pun mendapatkan reaksi positif dari warga yang menyaksikan, mereka langsung bersorak sebagai tanda penerimaan dengan ditutupnya padepokan tersebut.
Baca Juga: Ratusan Warga Rejowinangun Datangi Padepokan Gus Samsudin Jadab, Tuntut Padepokan Ditutup Selamanya
Ada juga warga yang menirukan gaya Gus Samsudin dengan membawa sebuah tulisan "Gus Dobol".
Hal Ini bentuk sindiran warga terhadap pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati.
Kemudian video ini pun diunggah oleh Pesulap Merah, dia membagikan video ini pada media Sosial Instagram pribadinya @marcelradhival1.
Pada video yang diunggah nya bertuliskan informasi "padepokan Nur Dzat Sejati ditutup" dan "demo warga Rejowinangun, Blitar penutupan padepokan".
Sedangkan pada kolom deskripsi berisi sebuah pesan untuk Gus Samsudin.
"Ketahuilah seberapa banyak pun kamu membayar seseorang untuk melindungimu, uangmu tidak akan mampu menyogok kuasa Allah 'Azza wa Jalla," tulis salah satu caption tersebut.
Pada aksi penutupan padepokan yang dipimpin langsung oleh Bhagas, di lokasi kejadian nampak dikawal langsung oleh pihak Kepolisian dan Anggota TNI untuk menjaga keamanan.
Nampak juga aksi penurunan banner yang ada di padepokan oleh warga sebagai simbol ditutupnya padepokan milik Gus Samsudin. ***