Mengejutkan!! Ternyata Ini Alasan di Balik Kenaikan Bahan Bakar Minyak atau BBM

6 September 2022, 14:00 WIB
suasana di tempat pengisian BBM /tangkapan layar/Youtube 212 Tv /

PRIANGANTIMURNEWS- Pemerintah secara resmi menaikkan harga BBM jenis solar, pertalite, dan pertamax pada 3 September 2022.

Kenaikan harga BBM harus dilakukan mengingat gejolak yang terjadi pada harga minyak mentah dunia.

Disisi lain data yang menunjukkan penyaluran BBM subsidi yang sebelumnya 70 persen dinikmati oleh masyarakat mampu sehingga dinilai tidak tepat sasaran.

Baca Juga: Sukses Raih Reting Tinggi, 4 Fakta Menarik K-Drama 'The Law Cafe',Kim Jung Ho dan Kim Yuri Terjebak Friendzone

Komisaris Utama PT Pertamina atau Persero Basuki Tjahaja Purnama menanggapi perihal kenaikan harga BBM tersebut.

“Mohon maaf bisa ke Dirut atau Direktur utama,”Kata Basuki Tjahaja Purnama saat dihubungi MNC portal minggu 4 September 2022.

Sebelumnya Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kenaikan harga BBM bersubsidi tidak akan menjamin penyalurannya menjadi tepat sasaran.

Baca Juga: Dalam Pemulihan Perekonomian, Kenaikan Harga BBM Membebani Rakyat

Sri Mulyani menyebut BBM itu nantinya masih dinikmati oleh masyarakat mampu.

Dana subsidi memang masih akan dinikmati oleh mereka yang memiliki mobil jadi subsidi yang melalui komoditas seperti BBM tidak bisa dihindarkan pasti dinikmati kelompok yang memiliki kendaraan yang mengonsumsi subsidi.

Oleh sebab itu saat ini pemerintah mulai mengalihkan sedikit demi sedikit subsidi energi itu dengan memperbesar anggaran bantuan sosial atau Bansos.

Baca Juga: Tingkatkan Profesionalisme, Lanal Bandung Gelar Simulasi SAR di Pantai Pangandaran

Hal tersebut ditandai dengan adanya penambahan anggaran sebagai bantalan sosial sebesar Rp 24,17 Triliun.

Alasan Presiden Joko Widodo membuat keputusan untuk menaikkan harga BBM adalah karena membengkaknya anggaran subsidi dan kompensasi ini tidak dibarengi dengan sasaran subsidi yang tepat.

Artinya BBM yang sudah disubsidi justru salah pembelinya bukan orang yang disasar lebih dari 70 persen subsidi BBM justru dinikmati oleh orang-orang kalangan masyarakat mampu yang memiliki mobil.

Mestinya uang negara itu diprioritaskan untuk memberikan subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu.***

Editor: Galih R

Sumber: YouTube 212 TV

Tags

Terkini

Terpopuler