Dalam Pemulihan Perekonomian, Kenaikan Harga BBM Membebani Rakyat

- 6 September 2022, 13:12 WIB
Caption : Dosen Statistik IAI Tasikmalaya, Taufiq Rohman/PRMN/Priatim/NANANG YUDI
Caption : Dosen Statistik IAI Tasikmalaya, Taufiq Rohman/PRMN/Priatim/NANANG YUDI /

PRIANGANTIMURNEWS- Dosen Statistik Institut Agama Islam (IAI) Tasikmalaya, Taufiq Rohman mengatakan dalam pemulihan perekonomian pasca Covid 19 semestinya Pemerintah tidak menaikkan harga BBM karena hal tersebut jelas membebani masyarakat.

"Ini ancaman serius bagi seluruh masyarakat dimana posisi mayoritas sedang berjuang memulihkan kondisi ekonomi pasca pandemi Covid 19," ungkap Taufiq Rohman, Selasa 6 September 2022.

Semestinya, kata dia, Pemerintah harus berpihak terhadap masyarakat yang selama ini terpuruk dikarenakan pandemi Covid 19, dan saat ini tengah membenahi perekonomian bukan malam menambah beban berkelanjutan.

Baca Juga: Terungkap Motif Pelaku Penganiayaan Santri Pondok Gontor Hingga Meninggal, Dua Korban Lainnya Masih

"Dengan menaikan harga BBM efeknya terhadap segala faktor, mulai tarif angkutan hingga kebutuhan bahan pokok biasanya ikut merangkak naik, seharusnya pemerintah berpikir dan berjuang hanya untuk rakyat serta menciptakan kesejahteraan," jelasnya.

Taufiq menegaskan dengan dalih BBM subsidi mayoritas dinikmati kalangan atas, bukan berarti untuk menaikan harga BBM karena dengan alasan tersebut rakyat kecil yang merasakan dampaknya.

"Seharusnya para pemangku kebijakan berpikir ulang bila memang benar berpihak kepada rakyat, mereka di gaji oleh uang rakyat supaya bisa mengurus rakyatnya tanpa membebani rakyat, ini kok lain," tegasnya.

Baca Juga: Mengejutkan, Ini Komentar Ricky Kambuaya Usai Persib Bandung Kalahkan Rans Nusantara 2-1

Dia melanjutkan semestinya dalam mengeluarkan kebijakan harus pro rakyat juga populis sehingga kalau ada ancaman serius tentang krisis energi, bangsa indonesia aman sejahtera tidak terus memberi beban pajak kepada rakyat. 

Halaman:

Editor: Galih R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x