Inilah Sepuluh Pengakuan Bripka RR Terkait Skenario Pembunuhan Brigadir J

9 September 2022, 14:24 WIB
Ini 10 pengakuan Bripka RR terkait pembunuhan terhadap Brigadir J. /YouTube/Uncle Wira/

PRIANGANTIMURNEWS- Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR memutuskan untuk balik arah dari skenario yang dibuat Irjen Ferdy Sambo.

Bripka Ricky membeberkan sejumlah kesaksiannya, Bripka Ricky telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J.

Bripka Ricky juga sekaligus saksi mata yang melihat detik-detik Brigadir Yosua dihabisi oleh rekannya Bharada E serta Irjen Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022.

Baca Juga: Viral Seorang Pria Diduga Bakar Salah Satu SPBU di Cirebon

Berikut sepuluh pengakuan Bripka RR soal peristiwa Magelang hingga Duren Tiga.

Di Magelang

1. Yosua dan Putri sempat bicara empat mata.

Brigadir Yosua sempat bertemu dengan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawati selama kurang lebih 15 menit selesai peristiwa yang diklaim oleh Putri sebagai pelecehan seksual yang terjadi di rumah Sambo di Magelang, Jawa Tengah.

Bripka RR mengaku kepada dialah, Putri meminta bertemu dengan Yosua.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Ratu Elizabeth II, Pemegang Tahta Terlama Kerajaan Inggris Selama 70 Tahun

2. Tak tahu peristiwa pelecehan, Bripka RR tak tahu-menahu soal peristiwa pelecehan.

Dia menerangkan dia dan Bharada E sempat keluar rumah untuk mengantarkan barang-barang Putra Sambo ke SMA Taruna Nusantara pada 7 Juli 2022.

Bripka RR saat itu bertemu dengan Pamong Putra Sambo di asrama SMA Taruna Nusantara, setelah itu dia juga hendak bertemu dengan Pamong lain yang sedang berada di alun-alun Magelang.

3. Bharada E ditelepon Putri agar pulang.

Saat menunggu di alun-alun, Bharada E mendapat panggilan telepon dari Putri untuk segera pulang ke rumah Magelang.

Baca Juga: Persib Bandung Kedatangan Dua Staf Pelatih Baru, Bagaimana Nasib Budiman dan Yaya Sunarya?

Bripka RR dan Bharada E menuruti perintah tersebut, dan langsung menuju kediaman Sambo.

Setiba dirumah, Bripka RR mengaku tak melihat siapapun dilantai satu rumah, suasana lantai satu rumah tersebut sepi.

Dia bersama Bharada E lalu naik ke lantai dua, dan melihat ART Susi sedang duduk sambil menangis, sedangkan Kuat dalam kondisi tegang dan Panik, kata Erman Umar menceritakan pengakuan Bripka RR.

Bripka RR kemudian bertanya kepada Kuat mengenai peristiwa yang terjadi.

Baca Juga: PPP Kota Tasikmalaya Targetkan 12 Kursi di Pileg 2024 Mendatang

4. Kuat cerita peristiwa yang diklaim pelecehan kepada Ricky, Kuat menceritakan dirinya melihat Yoshua di tangga dan langsung lari ketika dia ditegur.

Kuat lantas memerintahkan Susi untuk memeriksa kondisi Putri.

Berdasarkan keterangan Ricky, Kuat dan Susi mendapati Putri sudah dalam kondisi tergeletak di kamar mandi lantai 2.

5. Kuat ancam Yosua dengan pisau.

Bripka RR akhirnya melihat Yosua kembali hendak ke kamar Putri di lantai dua untuk menjelaskan permasalahannya.

Baca Juga: Inilah Koronologi Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Dokter Sempat Lakukan Ini!

Namun dia dilarang Kuat, lalu Yosua datang kembali hendak naik dan mau menjelaskan, tapi Yosua menangis dan dihalangi Kuat menggunakan pisau, ujar Herman.

Setelah itu Ripka RR juga melihat kondisi Putri atas permintaan Kuat itu, Ricky melihat Putri sudah berbaring ditempat tidur di dalam kamar lantai 2.

6. Putri bertanya Yosua dimana dan minta bertemu.

Ricky pun bertanya ke Putri mengenai peristiwa yang terjadi, namun Putri tidak menjawab pertanyaan tersebut, dan menanyakan posisi Yosua dimana.

Sebelum memanggil Yoshua, Ricky berinisiatif untuk mengamankan senjata bersama Bharada E yang berada di kamar ADC lantai satu.

Baca Juga: Daftar Nama Pemain Film Miracle in Cell No 7 Korea, Lengkap Link Download dan Streaming Nonton Sub Indonesia

senjata berupa senjata panjang dan senjata pendek itu langsung diamankan ke kamar anak Sambo di lantai dua .

Bripka RR takut apabila tidak diamankan akan digunakan Yosua, karena sempat dihalangi Kuat menggunakan pisau, ujar Erman menuturkan pengakuan Bripka RR.

Barulah kemudian Ricky turun dan mencari Yosua yang kemudian ditemukan sedang berada di depan rumah.

Ricky juga sempat bertanya ke Yosua tentang apa yang sebenarnya terjadi, namun Yosua mengaku tidak tahu alasan Kuat tiba-tiba marah kepadanya.

Baca Juga: Link Nonton Film Miracle in Cell No 7 Korea, Sub Indonesia, Gratis KLIK DI SINI

Setelah itu Ricky membujuk Yosua untuk bertemu dengan Putri karena diminta langsung.

Selang beberapa lama, Yosua akhirnya mau untuk bertemu Putri di kamar lantai dua.

Sampai di kamar 2, Yosua duduk di bawah lantai dan Putri tiduran dikasur.

Bripka RR menunggu di luar kamar, pembicaraan antara Yosua dan Putri tidak terdengar oleh Bripka RR.

Baca Juga: Berani Berhentikan Secara Tidak Hormat Kepada Ferdy Sambo, Inilah Prestasi, Karir Komjen Ahmad Dofiri

7. Yosua enggan menceritakan masalahnya dan Putri ke Bripka RR.

Pertemuan Yosua dan Putri itu berlangsung selama kurang lebih 15 menit.

Setelah Yosua keluar dari kamar, Ricky sempat menanyakan kembali mengenai peristiwa yang terjadi.

Namun Yosua lagi-lagi tak memberikan penjelasan seusai kejadian itu, Yosua kemudian tidur satu kamar bersama Bharada E, sedangkan Ricky dan Kuat tidur diruang tengah memakai kasur lipat, Duren Tiga.

8. Tolak halus perintah Ferdy Sambo untuk tembak Yosua.

Bripka RR mengaku sempat diminta Irjen Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir Yosua.

Baca Juga: Baik Bagi Kesehatan Apalagi Luka Sesudah Operasi, Inilah Khasiat Ikan Gabus

Mendengar itu, Bripka RR menolak halus, dengan mengatakan tak berani dan tak kuat mental.

Pertanyaan berani tidak tembak Brigadir Yosua, dilontarkan Ferdy Sambo di rumah dinas Kadiv Propam Polri di kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Hal itu diungkapkan pengacara Erman Umar, atas kesaksian kliennya Bripka RR, peristiwa itu terjadi pada Jumat 8 Juli 2022.

"Bapak FS bertanya berani tidak tembak Yosua kemudian saya jawab, saya tidak berani Pak karena saya tidak kuat mentalnya", kata Herman menirukan pengakuan Bripka RR.

Baca Juga: Ladang Honor Polisi Bisa Berbagi Sembako 

9. Ferdy Sambo tanya peristiwa Magelang.

Sebelum ditanya soal kesanggupan menembak Brigadir J, Bripka RR ditanya soal insiden yang terjadi di rumah Sambo di Magelang.

Bripka RR mengaku tidak tahu soal peristiwa tersebut, FS menyampaikan kalau ibu PC dilecehkan oleh Yosua, FS sambil menangis dan emosi, ucap dia.

Setelah itu Bripka RR diminta memanggil Bharada E.

Bripka RR pun turun ke lantai satu menggunakan lift dan menyampaikan ke Bharada E untuk menghadapi Irjen Sambo.

Baca Juga: Gara-Gara Utang 50 Ribu Arip Pelaku Penganiayaan Terancam Penjara

Bripka RR kemudian duduk di halaman depan, tak lama kemudian dia melihat Putri sudah terlihat di garasi depan rumah Saguling.

10. Ferdy Sambo perintahkan Yosua jongkok sebelum dieksekusi.

Kelima tersangka lalu berpindah dari rumah di Jalan Saguling ke rumah dinas Duren Tiga.

Bripka RR mengatakan dia diminta Kuat Ma'ruf menghampiri Brigadir Yosua yang sedang berada di taman samping.

Mereka bertiga lalu menemui Ferdy Sambo di ruang tengah, rumah dinas.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn Hari Ini Jumat 9 September 2022, Akan Ada Kekhawatiran Berlebih

Sudah ada Ferdy Sambo dan Bharada E di ruang tengah tersebut.

Kemudian Bripka Ricky hanya ingat mendengar Bapak FS mengucapkan jongkok.

Tetapi Yosua tidak mau dan mundur sambil mengangkat kedua tangan di depan dada sambil berkata, Eh ada apa ini, tuturnya.

Bripka Ricky mengatakan Bharada E lalu menembak ke arah dada Brigadir J dengan senjata miliknya.

Brigadir J pun jatuh telungkup dekat tangga tepatnya di depan kamar mandi.

Itulah sepuluh pengakuan Bripka RR yang disampaikan oleh kuasa hukumnya, Erman Umar.***

Editor: Galih R

Sumber: YouTube UNCLE WIRA

Tags

Terkini

Terpopuler