PRIANGANTIMURNEWS - Beberapa waktu lalu, Jokowi resmi melantik Azwar Anas sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) mulai unjuk kinerja.
Bersamaan dengan itu, Menko Polhukam Mahfud MD selaku Plt yang sebelumnya bertanggung jawab atas kekosongan kursi Menpan RB, melakukan serah terima jabatan kepada Azwar Anas untuk melanjutkan sisa kepengurusan sepeninggal Tjahjo Kumolo.
Usai resmi menjabat sebagai Menteri PAN- RB, Azwar Anas menetapkan program 'Tiga fokus' terkait reformasi birokrasi.
Hal ini tentunya untuk kemajuan di bidang reformasi birokrasi.
Dikutip dari Instagram Kemenpanrb pada Selasa, 13 September 2022, berikut program 'Tiga Fokus' Menteri Azwar Anas terkait Reformasi Birokrasi :
1. Prioritas Pertama
Reformasi birokrasi untuk penanganan kemiskinan. Seluruh kementerian dan lembaga harus memiliki identifikasi dan parameter kemiskinan yang sama.
2. Prioritas Kedua
Reformasi birokrasi untuk mendorong tumbuhnya investasi. Dalam konteks ini, pelayanan perizinan dan nonperizinan harus baik, efisien, efektif, dan tidak berbelit.
Baca Juga: KABAR BAHAGIA, Dinda Hauw Umumkan Kehamilan Anak Kedua, Shaka Bakal Punya Adik
3. Prioritas Ketiga
Reformasi administrasi pemerintah yang harus mulai beradaptasi dengan iklim digital. Digitalisasi dilakukan pada struktur, culture, dan kompetensi.
Menteri Anas juga memberikan arahan pada jajaran Kementerian PAN-RB agar fokus yang telah ditetapkan dapat
terwujud.
Berkenaan dengan itu, Azwar Anas menetapkan 'Tiga Arahan' yang ditujukan kepada jajaran Kementerian PAN-RB:
1.Speed
Speed harus kita tingkatkan, dan Kementerian PAN-RB harus menjadi agen perubahan bagi semua kementerian dan lembaga.
Baca Juga: Masih Kurang Yakin! Irma, Dibantu RT Geledah Rumah Ferdy Sambo
2. Inovasi
Selain bertemu dengan pimpinan tinggi, saya juga bertemu dengan staf. Justru dari staf inilah saya menemukan inovasi untuk menyelesaikan masalah.
3. Marketing
Apapun yang hebat yang kita kerjakan di Kementerian PAN-RB. Kalau cara komunikasi dengan stakeholder kita tidak tepat, maka kita akan kesulitan melakukan pencapaian target. ***