PRIANGANTIMURNEWS - Film penghianatan G30S PKI adalah sebuah film dokumenter drama yang dirilis pada tahun 1984.
Film besutan Arifin C. ini merupakan salah satu film legendaris sepanjang sejarah perfilman Indonesia.
Film yang disponsori oleh pemerintah Orde Baru ini sukses besar di jagat sinema Indonesia.
Pemutaran perdananya menembus angka 699.282 penonton Menurut data persatuan film Indonesia.
Baca Juga: Dwonload Disini, 15 Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H, 2022 Pas di Pasang di WA dan IG
Jumlah penonton tersebut tidak terpecahkan hingga tahun 1995 produksinya pun tak tanggung-tanggung memakan biaya 800 juta rupiah.
Sebagai film termahal saat itu, sebanyak 10.000 pemain dan piguran diterjunkan dalam pembuatan film ini.
Lantas bagaimana kah riwayat 7 pemeran film penghianatan G30S PKI yang mungkin belum anda ketahui.
1. Presiden Soekarno diperankan oleh Umar kayam
Presiden Soekarno bukanlah tokoh sentral dalam film ini. Namun Umar kayam dengan piawai memperlihatkan Bagaimana Presiden Soekarno berada di ujung tanduk kekuasaannya.
Baca Juga: 25 Link Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H 2022, Cocok Jadi Status di Whatsapp dan IG
Dalam film ini, sang proklamator digambarkan sebagai pemimpin yang gontai akibat riuhnya situasi politik. Wibawanya memudar sebagaimana rambutnya yang mulai tipis.
Dalam film ini, Presiden Soekarno diperankan oleh Umar kayam aktor kelahiran 1932 ini lebih dikenal sebagai budayawan akademisi dan kolumnis.
Guru besar fakultas sastra UGM ini wafat di Jakarta pada tahun 2002 saat usia 69 tahun.
2. Soeharto diperankan oleh Amaroso Katamsi
Sosok Mayjen Soeharto mulai hadir pasca terbunuhnya para Jenderal TNI Angkatan Darat.
Dalam film ini, beliau digambarkan sebagai tokoh protagonis yang kalem namun singgah bertindak.
Lenampilan heriknya terlihat saat berinisiatif mengambil alih pimpinan Angkatan Darat tatkala mendengar klub dewan revolusi yang disiarkan Radio Republik Indonesia.
Ia pun berani berbantah terhadap Presiden Soekarno yang lebih memilih Jenderal Pranoto sebagai pimpinan Angkatan Darat.
Soeharto bak pahlawan saat memimpin penggalian lahan penguburan 6 Jendral di kawasan lubang buaya dan menjadi juru bicara kepada publik.
Dalam film ini Mayjen Soeharto diperankan oleh Amaroso Katamsi aktor kelahiran 1940 ini sebelumnya berprofesi sebagai dokter jiwa di angkatan laut dengan pangkat Letnan Kolonel.
Amaroso masuk nominasi pemeran utama Dunia terbaik dalam festival film Indonesia tahun 1984.
Keberhasilannya memerankan Soeharto membuatnya akrab dengan keluarga Cendana. Amaroso wafat di Jakarta pada tahun 2018 dalam usia 80 tahun.
3. D.N Aidit merupakan tokoh antagonis dalam film penghianatan G30S PKI.
Satu ciri khas Aidit dalam film ini adalah kebiasaannya menghisap rokok hampir di setiap adegan.
Ladahal dalam kehidupan nyata Aidit melalui resolusi partai menghimbau kader-kadernya untuk tidak merokok dan mengalokasikannya untuk biaya kongres partai.
Dalam film ini D.N Aidit diperankan oleh Syu'bah Asa pada era 1970-an.Syu'bah adalah anggota dewan Kesenian Jakarta.
Namun ia lebih dikenal sebagai sastrawan dan jurnalis senior tempo, kemudian redaksi editor, lalu pindah ke Panji masyarakat.
Syu'bah Asa wafat di Pekalongan pada 24 Juli 2011 Dalam usia 70 tahun.
Baca Juga: Pelatih Curacao Akui Talenta Timnas Indonesia, Usai Berhasil Tumbangkan Curacao 3-2
4. Letnan Kolonel Untung Sjamsuri adalah komandan Batalyon Cakrabirawa, dialah yang menjadi pimpinan militer Gerakan 30 September.
Dalam film ini, Untung digambarkan selalu berada di bawah pengaruh Aidit sebagai perwira progresif revolusioner.
Untung sosok yang bimbang terutama setelah Soeharto berhasil mengonsolidasikan TNI Angkatan Darat untuk menumpas Gerakan 30 September.
Untung diperankan oleh Bram Adrianto, aktor kelahiran 1942 ini Memulai karir seninya sebagai anggota teater Wijaya Kusuma pimpinan renda Karno.
Namanya melambung usai memerankan Letkol Untung dalam film penghianatan G30S PKI. Diluar karir film, Bram menekuni minat lain sebagai pelukis dan wiraswasta sejarah.
5. Sesosok tentara gagah dan tampan diperintahkan Mayjen Soeharto untuk merebut Stasiun RRI yang dikuasai oleh pasukan Gerakan 30 September.
Ia adalah Kolonel Sarwo Edhie Wibowo komandan resimen pasukan khusus Angkatan Darat cikal bakal Kopassus.
Dalam film ini Sarwa Edhie diperankan oleh Didi Sadikin. Saat memerankan Sarwo Edhie, Didi saat itu tercatat sebagai kapten kopasanda yang kini bernama Kopassus.
6. Sosok Johanna Sunarti, istri jenderal Nasution saat rumahnya di satroni pasukan cakrabirawa.
Dalam adegan itu, Sunarti dengan Tegar menggendong putrinya Ade Irma yang bersimbah darah terkena tembakan.
Seorang diri, ia juga nekat menghadapi gerombolan Cakrabirawa agar suaminya Nasution dapat melarikan diri ke belakang rumah.
Walau tampil singkat, karakter Sunarti tampil apik. Sunarti diperankan oleh Arzia dahar atau lebih populer dengan nama Ade Irawan.
Ade Irawan kini berusia 80 tahun, ia merupakan artis Indonesia yang malang melintang di dunia perfilman dan sinetron.
7. Ade Irma Suryani Nasution diperankan
Ade Irma adalah karakter paling belia dalam film ini, ia adalah putri bungsu Jendral Nasution berusia 5 tahun yang tertembak saat tentara Cakrabirawa menyergap kediaman Nasution .
Dalam sebuah adegan lain, Ade yang periang ingin menjadi jenderal berbintang seperti ayahnya.
Ia juga kerap bercanda dan bergurau dengan ompire ajudan Jenderal Nasution, tokoh Ade Irma diperankan oleh Heneke Adinda tumbuan yang akrab dipanggil Keke.
Keke ternyata adalah putri dari pasangan artis Rima Melati dan Frans tumbuan. Kini Keke lebih aktif sebagai sineas di balik layar.
Itulah Tujuh pemeran dalam film penghianatan G30S PKI. ***