Banjir Melanda Kabupaten Kulon Progo DIY, Tujuh Kecamatan Terendam Banjir

6 Desember 2022, 07:25 WIB
Banjir menggenang Kulon Progo DIY. Kepolisian Sektor Temon melakukan pengaturan lalu lintas jalan Nasional Yogyakarta-Purworejo akibat terendam banjir. /ANTARA/HO-Dokumen Polres Kulon Progo /


PRIANGANTIMURNEWS - Banjir melanda Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Penyebabnya banjir yang menggenani wilayah Kabupaten Kulon Progo terjadi pada Senin 5 Desember 2022 disebabkan oleh guyuran air hujan deras.

Akibat banjir akibat terus menerus diguyur hujan deras tersebut, tujuah kecamatan di wilayah Kabupaten Kulon Progo terendam banjir dan tanah longsor.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius Hari Ini 6 Desember 2022, Jangan Main HP Terus, Istirahatmu Terganggu

Dikutip priangantimurnews.com dari antara, Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo Joko Satya Agus Nahrowi, Selasa 6 Desember 2022, mengatakan tujuh kecamatan yang terkena bencana hidrometeorologi banjir, yakni Kokap, Temon, Wates, Panjatan, Lendah, Galur, dan Sentolo.

Kemudian, tanah longsor di Sentolo dan Kokap.

"Pagi ini, kami menerjunkan tim reaksi cepat (TRC) untuk mengecek ke lokasi banjir untuk mengetahui dampak banjir ini," kata Joko Satyo.

Penyebab banjir kata Joko akibat terjadinya hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan anak-anak sungai, seperti Sungai Papah, Sungai Seling, dan Sungai Kanjangan meluap.

Baca Juga: Chief KM Bintang Sejahtera 8, Tewas Tertimpa Crane Pengangkut Semen di Kotawaringin Barat


Kemudian wilayah yang biasanya tidak banjir, pada Senin 5 Desember 2022 terendam banjir, yakni jalan bawah tanah Milir, dan Tapen. Kemudian wilayah Cerme, Gotakan.

"Saat ini kondisi sudah mulai normal kembali," katanya.

Tim Pencarian dan Pertolongan Basarnas Yogyakarta mengevakuasi lima warga Kalimenur, Desa Sukoreno, karena rumahnya terendam banjir akibat Sungai Papah meluap pada Senin 5 Desember 2022 malam.

Sementara itu Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi mengatakan petugas siaga Basarnas Yogyakarta pukul 21.23 WIB,menerima informasi dari anggota RAPI Kulon Progo ada warga Kalimenur terjebak banjir akibat meluapnya Sungai Papah.

"Warga meminta bantuan untuk dievakuasi karena debit air semakin tinggi. Mendapat laporan tersebut, kami memberangkatkan satu tim yang terdiri dari personel Kantor Basarnas Yogyakarta dan personel Unit Siaga Congot yang dilengkapi peralatan water rescue," kata Kamal Riswandi dalam rilisnya.

Ia mengatakan warga yang dievaluasi terdapat lansia yang sakit, ibu-ibu yang sakit dan anak balita.

Baca Juga: Profil dan Biodata Rich Brian, Penyanyi Indonesia yang Sukses di Mancanegara

Sesampai di lokasi tim langsung berkoordinasi dengan Tim SAR Gabungan yang sudah berada di lokasi untuk melaksanakan proses evakuasi.

Tim SAR Gabungan akhirnya mengevakuasi lima warga dalam kondisi selamat. Ke Lima warga tersebut atas nama Erika umur 9 tahun, Kori umur 3 tahun yang merupakan anak-anak dan balita.

Warga lainnya atas nama Martoyo umur 65 tahun, Corya umur 65 tahun merupakan lansia, Ria setiawati umur 35 tahun yang sedang sakit dan Eko Septianto umur 45 tahun.

Baca Juga: Profil dan Biodata Rich Brian, Penyanyi Indonesia yang Sukses di Mancanegara

"Seluruh Warga yang kami evakuasi langsung kami serahkan ke pihak Medis PMI Kulon Progo dan PSC Kulon Progo untuk mendapatkan penanganan medis. Setelah mendapatkan penanganan medis warga yang dievakuasi dibawa ke rumah warga yang tidak terkena bencana banjir," katanya.

Jalan Menuju Bandara Internaional terendam

Kepolisian Sektor Temon melakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Bandara Internasional Yogyakarta karena jalan nasional Yogyakarta-Purworejo terendam banjir dari sore sampai malam, Senin 5 Desember 2022.

Sementara itu Kapolsek Temon AKP Tjatur Atmoko mengatakan jalan nasional Yogyakarta-Purworejo tepatnya di bawah rel Kereta Api Bandara Internasional Yogyakarta terendam banjir.

Baca Juga: Liga 1 Indonesia Kembali Digelar, Ini Tanggapan Pelatih Timnas Shin Tae-yong

Penyebab air tersebut meluap dikarenakan volume air yang meningkat dan ada tumpukan sampah yang terbawa arus aliran air tersebut, sehingga menyebabkan air tersebut tersumbat tumpukan sampah dan air tersebut meluap ke jalan nasional Yogyakarta-Purworejo di rel Kereta Api Bandara Internasional Yogyakarta.

Anggota Posek Temon yang sedang piket dibantu warga sekitar membersihkan sampah yang terbawa arus air dan menyebabkan gorong gorong saluran air tersebut tersumbat.

Volume debit air yang sangat banyak dan gorong gorong tidak bisa menampung sehingga arus air tersebut meluap di jalan nasional Yogyakarta-Purworejo.

"Untuk kondisi luapan air tersebut tidak menyebabkan arus lalu lintas menjadi macet, dikarenakan genangan air tersebut cepat surut," katanya.***

 

Editor: Muh Romli

Tags

Terkini

Terpopuler