PRIANGANTIMURNEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pertama kalinya melakukan prank di depan masyarakat terhadap para pejabat Lampung dengan memilih jalan rusak untuk di lalui.
Jokowi akhirnya mengunjungi Provinsi Lampung pada hari Jumat, 5 Mei 2023 setelah beberapa kali batal.
Dirinya di dampingi oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Baca Juga: Liverpool vs Brentford di Liga Inggris: Pratinjau, H2H, Jadwal, Prediksi Skor
Dalam perjalanannya untuk meninjau jalan rusak, dirinya melakukan prank pada para pejabat Lampung.
Presiden Jokowi sengaja mengubah rute perjalanan yang sudah disediakan Pejabat Lampung.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menyampaikan bahwa Presiden Jokowi menolak memilih rute terjadwal.
Itu karena kondisi jalan tersebut sudah lebih baik dari pada ruas jalan lain.
"Presiden tidak mau menggunakan jalur yang sudah dijadwalkan sebab (jalur) itu kondisinya sudah lebih baik," ujar Bey.
Baca Juga: Tottenham Hotspur vs Crystal Palace di Liga Inggris: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor
Presiden pun meminta agar menterinya mengikutinya untuk menempuh jalan-jalan yang rusak, agar tujuannya dapat dirasakan riil.
Jalanan pertama yang dilalui oleh Presiden Jokowi dan para menteri adalah Jalan Terusan Ryacudu di Kabupaten Lampung Selatan.
Dilanjutkan ke Jalan Seputih Raman, Jalan Seputih Banyak dan Simpang Randu di Lampung Tengah.
Presiden Jokowi juga menyindir halus Pejabat Lampung saat diwawancarai oleh media massa.
"Jalannya mulus, enak, dinikmati. Sampai Pak Zulkifli tidur, saya juga tidur karena mulus sampai dimobil tidur," sindir Pak Jokowi.
Dalam perjalanannya untuk meninjau jalan rusak, indikator mobil sedan Pak Jokowi sempat menyala usai melalui jalan rusak.
Baca Juga: Manchester City vs Leeds United di Liga Inggris: Pratinjau, H2H, Jadwal, Prediksi Skor
Sehingga presiden Jokowi terpaksa berganti kendaraan menggunakan mobil jenis JIP. Presiden sebelumnya juga menolak menggunakan helikopter dalam kunjungan kerjanya.***